Chapter 2
Title : Seokyu
Genre : Romance, Comedy
Type : Chapter (bersambung)
Cast : Seo Joo hyun a.k.a Seo Joo hyun
Cho Kyuhyun a.k.a Cho Kyuhyun
Kim Taeyeon a.k.a Eomma Seohyun – Ny Seo
Park Jung Soo a.k.a Appa Seohyun – Tuan Seo
Choi Siwon a.k.a Appa Kyuhyun – Tuan Cho
Tiffany Hwang a.k.a Eomma Kyuhyun – Ny Cho
Im Yoona a.k.a Im Yoona
Choi Sooyoung a.k.a Choi Sooyoung
Lee Donghae a.k.a Lee Donghae
Lee Hyuk Jae a.k.a Choi Eunhyuk
etc.
Mian for typo and happy reading ^^
I'am Seokyu shipper. Don't Bash and don't Plagiat!!
***
“Seohyunnie hwating!”
seru Eomma Seohyun saat tiba direstoran tempat bertemu dengan calon menantunya.
“Eomma tidak ikut kan?”
Tanya seohyun yang malam itu saat cantik dengan mengenakan dress putih panjang
hingga lutut dan rambutnya yang digerai indah.
Eommanya menggelengkan
kepalanya pelan dan tersenyum, “Karena ini malam minggu, Eomma ingin berkencan
dengan Appamu, Hyunie-ah” genit Eomma Seohyun mengedipkan matanya sebelah.
“Apa? Eomma seperti
anak muda saja.” Sindir Seohyun mengerucutkan bibirnya.
“Omo, anak eomma lucu
sekali kalau sperti itu. Sudah yah, jangan lupa meja nomor 5 oke. Yang sopan
dan manis ya Hyunie.” Ucap Eommanya kemudian masuk kedalam mobil Appanya.
Seohyun mulai mengambil
Hpnya didalam tas, lalu mengetik..
To : Yoona Eouni
Eouni
kau sudah datang? calon suamiku ada di meja nomor 5.
Send
From : Yoona Eouni
Aku
sudah tiba Hyunnie, baiklah aku kemeja nomor 5.
Jika
terjadi sesuatu pada hubunganmu, tanggung sendiri akibatnya.
To : Yoona Eouni
Lakukan
saja apa yang aku beri tau Eouni.
Aku
tunggu ditaman belakang kalau sudah selesai.
Send
From : Yoona Eouni
Ne.
Seohyun mengembangkan
senyumnya, akhirnya Yoona mau melakukan permintaannya dan dia tidak perlu capek
– capek bertemu dengan calon suaminya itu, ‘Rasakan kejahilanku’ gumam seohyun.
“Hyung kau sudah tiba?”
Tanyanya pada orang diseberang sana.
“Sudah Kyu, aku harus
duduk dimeja nomor berapa?”
“Hemm.. kata eomma ku
dimeja nomor 5. Kau ingat kan Hyung?”
“Ne, aku ingat semua
perkataanmu Kyu.”
“Oke, Hwating Hyung.”
“Ne. Dasar EVIL!”
Klik. Kyuhyun menutup
pembicaraan singkatnya dengan Donghae, dia meminta bantuan Donghae menggantikan
posisinya sekarang. Senyum Evilnya keluar, “Lebih baik aku ketaman belakang restoran
ini, sembari menunggu Donghae Hyung.” Kemudian Kyuhyun melangkah pergi dari
restoran itu.
***
“Bintangnya indah
sekali malam ini” Seohyun terkesima melihat bintang – bintang bertebaran
dilangit saat ini dan membuatnya kagum. Sampai ketika ada seseorang yang
mengusik kegiatannya,
“Ah, aku kalah lagi,
apa – apaan ini. PSP milik Donghae Hyung tidak asik!” seru Kyuhyun frustasi dan
mengacak – ngacak rambutnya yang rapi itu. Dia kalah sudah 3 kali lebih,
padahal permainannya sangatlah mudah.
Seohyun penasaran siapa
yang menganggunya ditaman malam ini, dengan suara berisiknya itu. Dan ketemu! Orang
itu sedang frustasi sambil memandangi sebuah PSP ditangannya, merasa iba
Seohyun menghampirinya, “Anneyong, kau kenapa Ajhusi?” Tanya Seohyun sopan.
Merasa dipanggil Ajhusi,
Kyuhyun mendongakkan kepalanya, sekilas dia terpana dengan kecantikan Seohyun
itu kemudian, “Apa? Ajhusi? Sembarangan kau nona, aku ini masih muda.” Kyuhyun
berdiri menghadap Seohyun.
Seohyun melongok kaget,
“Kenapa kau membentakku Ajhusi?” tanyanya polos.
“Jangan panggil aku Ajhusi
nona.” Cibir Kyuhyun.
Seohyun tertawa kecil
melihat tingkah laki – laki yang ada dihadapannya, baginya seperti anak kecil,
“Memang benar kau bukan seorang Ajhusi, tapi kau anak kecil yang sepertinya
kalah main game dan terlihat sangat frustasi.”
“Apa? Aku tidak
kalah.” Sembunyi Kyuhyun.
“Kau jangan berbohong,
baru saja aku lihat ada tulisan Game Over terpampang jelas dilayar PSPmu.”
Lirik Seohyun pada PSP yang disembunyikan Kyuhyun dibelakangnya.
Kyuhyun kikuk karena
ketahuan didepan seorang gadis bahwa dia kalah main game, “Yak, kau jangan
tertawa terus. Itu meyakitkan hatiku.” Ucap Kyuhyun sekenanya agar gadis
dihadapannya ini berhenti tertawa. Sontak Seohyun berhenti tertawa.
“Mianhae, tidak ada
maksudku menyakiti hatimu Ajhusi.”
“Yak, jangan panggil
aku Ajhusi.”
“Lalu?” tanyanya polos.
“Aku… panggil saja aku
Kyuhyun.” Jawabnya menunduk.
Seohyun sempat terkejut
mendengar namanya itu karena mirip dengan nama calon suaminya, jangan – jangan.
“Ah aniyo! Tidak mungkin.” Ucapnya pelan sambil menggerak – gerakkan tangannya
keatas kepalanya.
Kyuhyun bingung dengan
sikap gadis dihadapannya, “Hey Nona, kau kenapa? Apa kau baik – baik saja?”
Seohyun baru tersadar
dan tersenyum geje, “Ahni, hehehe aku seo joohyun, panggil saja Seohyun. Senang
berkenalan denganmu Kyuhyun-ssi”
“Ah, ne”. ‘Seperti nama
calon istriku yang dibilang eomma, siapa ya? Joohyun? Entahlah aku lupa’ batin
Kyuhyun.
Ditempat lain, meja
nomor 5 direstoran itu.
“Oppa kau mau makan
apa?” Tanya Yoona berusaha manis, dia tidak mau kalau perintah Seohyun
dijalankan, karena baginya laki – laki dihadapannya ini sangat tampan jadi dia
tidak enak kalau harus menjahilinya.
“Aku sama denganmu
saja.” Jawabnya tersenyum
‘Omo, manis sekali
senyumnya.’ Gumam Yoona dalam hati. “Baiklah Oppa sebentar aku panggilkan
pelayannya.”
“Tidak usah, aku saja
yang panggilkan.” Selak Donghae. “Pelayan.” Ucapnya sambil mengangkat tangan
kanannya keatas.
Waiters itupun segera
menghampiri Donghae, “Ne Tuan, ada yang bisa saya batu?”
Donghae tersenyum,
“Joohyun-ah kau mau pesan apa?” Tanya Donghae pada Yoona.
“Ah, aku pesan steak
dan orange juice saja.” Jawabnya tersenyum.
“Ne, aku juga sama.” Tambah Donghae.
Sang Waiter mencatat
pesanan keduanya, “Baik Tuan dan Nona, tunggu sebentar kami siapkan dulu
hidangannya. Permisi.” Ucapnya membungkuk dan kemudian berlalu.
Kembali Donghae menatap
Yoona, gadis yang ada dihadapannya itu yang dikira adalah Joohyun.
“Ada apa Oppa? Kenapa
melihatku seperti itu?” Tanya Yoona yang sadar tengah diperhatikan Donghae.
“Ah ahni, kau hanya
terlihat cantik malam ini.” Tutur Donghae menggaruk belakang kepalanya yang
tidak gatal.
Yoona menunduk malu dan
tersenyum, wajahnya merona. “Oppa kau bisa saja.”. ‘Seohyunie, Kyu Oppa sungguh
romantic. Kau pasti akan menyesal’ gumam Yoona.
15 menit kemudia
makananpun datang dan mereka segera menyantapnya.
“Hmm Oppa ku pikir kau
orang yang angkuh dan dingin. Ternyata kau sangat baik dan ramah.” Ucap Yoona
sembari memotong steaknya.
Donghae hanya tersenyum,
“Benarkah?”
“Ne Oppa, karena
kudengar dari banyak orang kau ini sangat cuek terhadap wanita, tapi setelah
bertemu denganmu ternyata tidak begitu.”
“Kesan pertamaku tidak
terlalu buruk bukan?”
“Ne Oppa. Tidak buruk”
“Kau juga sangat
menyenangkan Joohyun-ah.”
Yoona hanya tersipu,
entah kenapa berpura- pura menjadi Seohyun membuatnya senang malam ini kali
ini, jauh di luar dugaannya. ‘Seohyunnie bagaimana kalau Kyu Oppa menyukaiku,
andwe! Tapi dia begitu mempesona, aku takut kalau aku menyukainya Hyunie-ah’
gumamnya dalam hati.
‘Kyu, gadismu itu
sangat neomu yeppo. Bisa – bisa aku jatuh cinta dengannya. Andwae!’ batin
Donghae sambil kembali menatap Yoona yang sedang asik menikmati makanannya.
“Ada apa Oppa? Kenapa
memandangiku terus?”
“Ah ahni.”
“Apa aku boleh bertanya
Oppa?” Yoona angkat bicara karena sedari tadi mereka saling menganggumi sampai
lupa maksud dan tujuannya ini.
“Ne, apa itu?”
“Apa alasanmu Oppa
menyetujui perjodohan ini?”
‘Mati kau Hae’, ucapnya
dalam hati, Kyuhyun tidak memberi tau jawaban apa yang diberikan kepada dia
kenapa dia menerima perjodohan ini, tidak lucu hanya karena PSP miliknya disita
Eommanya.
“Oppa, apa kau
mendengarkanku?”
“Ah, ne. bagaimana
kalau kau dulu yang menjawab.”
“Hmm, bagaimana sih
Oppa, aku kan bertanya masa mesti aku yang menjawabnya juga.”
Donghae nyengir, “Tidak
apa kan?”
“Hmm aku? Aku tidak mau
mengecewakan kedua orang tuaku Oppa. Maka aku menuruti permintaannya saja.”
Bohong Yoona.
“Wah, kau anak yang
berbakti ne?”
Yoona mengangguk,
“Bagaimana denganmu Oppa?”
“Aku sama denganmu Joohyun-ah.
Hemm apa kau sudah memiliki kekasih?”
Yoona tersedak, Donghae
kaget dan segera menghampiri Yoona, memberinya minum. “Gwaenchana?”
“Ne Oppa, nan
gwaenchanayo. Gomawo.”
“Mianhae membuatmu
tersedak.” Donghae kembali ketempat duduknya.
“Aku belum memiliki
kekasih Oppa.”
“Benarkah? Aku juga
sama.”
“Yak! Kau selalu
mengikuti jawabanku Oppa!”
“Tidak boleh?”
“Kau harus memiliki
jawaban sendiri Oppa.”
Donghae hanya
tersenyum. Setelah makan mereka berbincang – bincang agak lama, sepertinya
mereka tertarik satu sama lain sehingga mereka berdua lupa tujuan mereka untuk
membuat kesal Seohyun dimata calon suaminya jelek dan begitu pula sebaliknya.
“Ah Oppa, malam sudah
mulai larut. Sepertinya aku harus pulang.”
“Mau aku antar?”
“Aniyo Oppa, aku bisa
pulang sendiri dengan dongsaengku.”
“Oya dimana dia?”
“Dia menungguku ditaman
belakang restoran ini Oppa. Kalau begitu aku pamit, senang bertemu denganmu
Oppa. Anneyong” ucap Yoona berdiri dan membungkukkan badannya kemudian berlalu
kepintu keluar restoran itu.
“Ne, hati – hati
Joohyun-ah.” Ucap Donghae membungkuk dan menatap punggung Yoona yang tengah
keluar restoran itu.
***
At Garden,
“Yak! Mana bisa
begitu?!” seru Kyuhyun frustasi
“Sudahlah kau mengaku
kalah saja, buktinya aku sudah lebih dari 3 kali ini menang.” Bangga Seohyun
dengan evil smirknya.
Kyuhyun yang melihat
senyum Seohyun seperti itu tidak terima, “Yak! Hey hey hey itu senyum khas
milikku, kenapa kau bisa mengikutiku?!”
“Aniyo, memangnya yang
bisa tersenyum evil hanya dirimu Kyuhyun-ssi.” Sangkal Seohyun memajukan
badannya kesamping Kyuhyun. Kyuhyun kaget dan merasa kikuk karena mereka
berhadapan hampir dekat.
“Ah, kau masih tidak
terima ya kalah bermain game denganku Kyuhyun-ssi? Hahahaha… lihatlah wajahmu
itu Kyuhyun-ssi.” Seohyun tertawa lepas melihat wajah Kyuhyun yang sepertinya
kalah telak.
“Aniyo, aku orang yang
sangat sportif, hanya hanya aku tak percaya bisa dikalahkan oleh seorang
wanita.” Jawab Kyuhyun melipat kedua tangannya didepan dadanya dengan wajahnya yang
ditekuk.
“Kyuhyun-ssi, kau seperti
anak kecil saja. Sudah besar dan tua seperti ini masih saja tingkahmu seperti
anak kecil.” Kekeh Seohyun.
“Apa kau bilang? Aku
seperti anak kecil?” kesal Kyuhyun tak terima segera menoleh kearah Seohyun.
Seohyun yang masih menahan tawanya mengangguk.
“Apa kau mau bukti
kalau aku bukan anak kecil yang seperti kau pikirkan?” goda Kyuhyun dengan evil
smirknya.
“Memangnya kau mau
buktikan apa Kyuhyun-ssi?” Seohyun menantang Kyuhyun.
Lama – lama Kyuhyun
mendekati Seohyun dengan evil smirknya, Seohyun yang tadinya menantang Kyuhyun
menjadi takut akan tingkah Kyuhyun yang mulai mendekati wajahnya, “Yak! Kau mau
apa Kyuhyun-ssi” ucapnya lirih sambil mencoba duduk mundur, namun sayang
Kyuhyun tidak menjawab dan masih menatap evil kearah Seohyun, “Kau bilang mau
buktikan Seohyun-ssi?” liciknya.
Seohyun terdiam karena
tak ada jalan lagi untuk dirinya mundur hingga sampai batas bangku taman itu,
kakinya seakan lemas untuk bangun dan..
CHU-
‘OMO, apa ini?
Kyuhyun-ssi menciumku? Fristkissku, andwee!!!!’ Seohyun berteriak dalam
batinnya. Dan dengan kesadaran penuh dia mendorong tubuh Kyuhyun namun Kyuhyun
malah memegang bahu dan pinggang Seohyun agar tak lepas dari dekapan dan
ciumannya. Seohyun meronta, “Yak,
le..hmp..pas..hmp..kan..hmp..a..hmp..ku..hmp..” selanya.
Kyuhyun melepasnya dan
tersenyum bangga, “Kau tau sekarang, aku bukan anak kecil eoh?”
Wajah Seohyun memanas
dan dia menunduk lemas, airmatanya tak sengaja mengalir disudut matanya,
“Hiks…”
Kyuhyun mendengar suara isakan Seohyun segera menoleh dan membungkuk dibawah
Seohyun, “Seohyun-ssi, kau kenapa menangis?” tanyanya tanpa dosa.
Seohyun mendongakkan
kepalanya menatap Kyuhyun, “Kau jahat sekali Kyuhyun-ssi. Kau merebut
firstkissku yang tadinya akan kuberikan pada suamiku kelak.” Ucapnya parau dan
jujur saja Kyuhyun yang melihat itu jadi merasa bersalah.
“Mianhae Seohyun-ssi, aku tak ada maksud seperti itu, jeongmal mianhae.”
“Hiks hiks”
“Seohyun-ssi jangan
menangis disini, nanti banyak orang lihat.” Kyuhyun mencoba melihat keadaan
taman itu.
“Yak Kau! Seharusnya
sebelum menciumku harusnya kau lihat dulu keadaan disini, jangan sembarangan…
hiks hiks hiks aku sudah tidak suci lagi”
“Mwo? Apa maksudmu
Seohyun-ssi? Aku hanya menciummu kenapa kau bilang tidak suci lagi?”
“Pokoknya kau jahat
Kyuhyun-ssi” Seohyun memukul – mukul bahu Kyuhyun. Kyuhyun menangkap kedua
tangan Seohyun dan segera direngkuh tubuh Seohyun untuk dipeluknya agar Seohyun
tenang.
“Sudahlah mianhae,
jangan menangis lagi. Kau terlihat sangat jelek kalau menangis.”
Seohyun melepas pelukan
Kyuhyun, “Tidak lucu!” serunya mengerucutkan bibirnya, “Huaaaaa….. bagaimana
jika tidak ada yang mau menjadi suamiku kelak, aku tidak suci lagi, semua gara
– gara kau Kyuhyun-ssi”
Kyuhyun melongo dengan
tingkah gadis ini, “Mwo? Aku?”
“Kau harus bertanggung
jawab Kyuhyun-ssi!” Seohyun berhenti menangis dan menatap tajam Kyuhyun.
“Mwo tanggung jawab
apa?”
“Kau..” Seohyun
menunjuk Kyuhyun dengan telunjuknya, “Harus jadi suamiku!”
“Mwo??? Mana bisa
begitu, kita baru saja kenal?”
“Tidak bisa! Kau sudah
menciumku tanpa ijin, kau harus mau jadi suamiku! Kalau tidak aku bunuh diri
saja!”
“Mwo, apa – apaan kau
ini. Jangan gila!”
“Huaaa…. Aku mau bunuh
diri saja, aku tidak suci lagi.” Seohyun menangis lagi.
“Hey hey Seohyun-ssi
sudahlah jangan menangis.. huft… baiklah aku akan jadi suamimu nanti.” Kyuhyun
menyerah, entah kenapa dia bisa menyerah begini dengan gadis yang baru
dikenalnya beberapa jam yang lalu.
Seohyun berhenti
menangis, “Benarkah? Kau mau berjanji?”
“Ne, aku berjanji.”
“Gomawo” Seohyun tiba –
tiba memeluk tubuh Kyuhyun. Kyuhyun tersentak dan sesaat kembali normal, “Ne
Seohyun-ssi sama – sama.”
***
tbc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar