Chapter 1
Title : Seokyu
Genre : Romance, Comedy
Type : Chapter (bersambung)
Cast : Seo Joo hyun a.k.a Seo Joo hyun
Cho Kyuhyun a.k.a Cho Kyuhyun
Kim Taeyeon a.k.a Eomma Seohyun – Ny Seo
Park Jung Soo a.k.a Appa Seohyun – Tuan Seo
Choi Siwon a.k.a Appa Kyuhyun – Tuan Cho
Tiffany Hwang a.k.a Eomma Kyuhyun – Ny Cho
Im Yoona a.k.a Im Yoona
Choi Sooyoung a.k.a Choi Sooyoung
Lee Donghae a.k.a Lee Donghae
Lee Hyuk Jae a.k.a Choi Eunhyuk
etc.
Mian for typo and happy reading ^^
I'am Seokyu shipper. Don't Bash and don't Plagiat!!
***
“Apa Eomma? Aniyo aku
tidak mau dijodoh – jodohkan seperti itu!” tolak Seohyun memalingkan wajahnya
ketika eommanya mengatakan bahwa dia akan dijodohkan oleh anak sahabatnya.
“Ya anak eomma paling
cantik jangan seperti itu, ini demi kebaikan perusahaan Appamu kelak.” Rayu
Eomma Seohyun sambil nyengir gaje (?).
“Tidak mau Eomma, aku
tidak mau. Aku sudah punya namjachingu Eomma.” Seohyun tetap merengek tidak
terima perjodohan ini, padahal sama sekali dia belum punya kekasih.
“Yak kau putuskan saja
namjachingumu itu, susah sekali sih!” Eomma Seo tidak mau kalah berdebat dengan
anaknya, “Kau mau Appamu bangkrut hah?” wajah Eomma Seo berubah sendu.
Seohyun melirik eommanya,
ada rasa tidak tega melihat eommanya sedih seperti itu biar bagaimanapun selama
ini kedua orangtuanyalah yang mengurusnya sejak kecil. “Eomma tidak usah
berakting seperti itu, tidak lucu.”
“Eomma tidak berakting
Hyunie-ah, kau tau perusahaan Appamu diambang kehancuran saat ini? Ada salah
satu karyawan Appamu telah membohonginya sampai – sampai dia membuat kerugian
yang sangat besar sehingga Appamulah yang harus menyelesaikannya. Sedangkan
yang membuat ulah malah pergi begitu saja.” Ungkap Eomma Seohyun sedih dan
menunduk menutupi wajah dengan kedua tangannya.
Seohyun yang tadinya
bersikukuh tidak menerima perjodohan ini akhirnya luluh karena tidak tega
melihat keadaan kedua orangtuannya saat ini. “Sudahlah Eomma jangan bersedih,
baiklah kali ini aku turuti keinginanmu Eomma.” Peluk Seo pada Eommanya,
Eommanya tersenyum menang.
***
“Hyunie-ah ku dengar
kau akan dijodohkan dengan anak pemilik cho corporation itu yah?” Tanya Yoona
sambil menyambar minuman Sooyoung yang tengah dipegang.
“YA IM YOONA!......”
teriak Sooyoung tidak terima minumannya diambil. Sontak pengunjung kantin
kampus itu semua menoleh ke arah mereka bertiga. Untung saja tangan Seohyun
telah membekap mulut Sooyoung. Kalau tidak, akan ada rentetan teriak lagi dari
mulutnya, “Sssttt jangan teriak – teriak begitu Eouni.” Bisiknya. Sooyoung
masih terlihat cemberut setelah bekapan dari tangan Seohyun terlepas.
“Dia mengambil
minumanku Hyunie-ah!” serunya menunjuk minumannya tengah diminum oleh Yoona.
“Hanya sedikit
Young-ah, ini aku kembalikan minumanmu.” Senyum Yoona tanpa dosa dan
menyerahkan setengah gelas minuman itu pada Sooyoung, Sooyoung hanya melihat
nanar gelasnya itu.
“Sudah ya Eouni kalian
jangan seperti anak kecil begitu.”
Merasa disindir,
Sooyoung langsung menatap tajam kearah Seohyun, “Maksudmu apa Hyunie-ah? Dia
yang menghabiskan minumanku, lihat ini!”
Seohyun mendadak ngeri
melihat tatapan Sooyoung, sedangkan Yoona hanya memainkan kukunya dan tak
menghiraukan ucapan Sooyoung.
“Baiklah Eouni akan aku
belikan yang baru. Ottohke?” rayu Seohyun dengan senyumnya.
Sooyoung seperti
mendapatkan angin surga langsung wajahnya menjadi sumringah, “Gomawo, Seohyunnie”
ucapnya sambil menyubit pipi kanan Seohyun.
“Appo” ringis seohyun.
“Aku tidak kau belikan
Seohyunnie?” selak Yoona dengan puply eyesnya.
“Baik Yoona eouni, kau
juga akan kubelikan.” Senyum Seohyun.
“Ya, kau ini baik sekali menjadi
dongsaengku Hyunie-ah.” Ucap Yoona mencubit pipi kiri Seohyun.
“Appo, sakit Eouni.”
Seohyun mengelus pipinya kembali, ‘Eouniku ini benar – benar yah’ gumamnya
dalam hati. kedua eouninya hanya tersenyum gaje.
Kemudian Seohyun
menghampiri kasir kantin tersebut untuk memesan minuman, “Permisi agashi, bisa
pesan 2 gelas orange juice?”
Kasir tersebut tersenyum,
“Bisa tunggu sebentar nona.”
5 menit kemudian kasir
tersebut tengah membawa 2 gelas orange juice dan ditaruhnya diatas meja kasir,
“Ini pesananmu nona.”
“Ah, kamsahamida. Ini
uangnya” Seohyun menyerahkan uang kepada kasir tersebut dan mengambil 2 gelas
orange juice yang dia pesan tadi.
“Ne, sama- sama.” Ucap
kasir tersebut.
“Ini minuman untuk
kalian Eouni.”
“Ah, kau baik sekali
Seohyunnie.” Ucap mereka bersamaan. Seohyun hanya tersenyum.
“Ah, Hyunie-ah kau
belum jawab pertanyaanku tadi.” Sergah Yoona.
“Pertanyaan yang mana
Eouni?”
“Kau akan dijodohkan
dengan anak pemilik cho corporation itu kan?” Yoona mendelikkan matanya kepada
Seohyun seperti menyelidik.
Seohyun menghela
nafasnya, “Betul Eouni, itu keinginan Eomma.”
“Jinja? Ah, selamat
Hyunie-ah.” Yoona mencubit kedua pipi Seohyun lagi, seohyun hanya meringis
sedangkan Sooyoung hanya berkutat dengan minumannya.
“Appo, Eouni kau sering
sekali mencubit pipiku.” Seohyun mengerucutkan bibirnya.
“Mianhae Hyunie-ah aku
terlalu senang.” Yoona mengelus kedua pipi Seohyun, “Bukankah begitu Young-ah?”
Tanya Yoona menyenggol lengan Sooyoung.
“Ah, apa?” Sooyoung
bingung, “Ah iya aku senang Hyunie-ah.” Ucap Sooyoung setelah mendapat tatapan
tajam dari Yoona.
“Kenapa kalian bisa
senang, aku kan belum bertemu dengan laki – laki itu?”
“Kudengar dia sangat
tampan dan juga baik.” Jelas Yoona sambil tersenyum
“Benarkah katamu
Eouni?”
“Hmmm, dia juga
memiliki IQ tinggi dikampusnya.” Susul Sooyoung angkat bicara. Seohyun
mengernyitkan dahi, dia bingung darimana kedua Eouninya tau kepribadian calon
suaminya itu.
“Apa dia lebih pintar
dari pada aku Eouni?”
“Hmm, mungkin saja.
Tapi yang jelas aku dengar dia dijuluki Evil” Sooyoung menyeruput minumannya
lagi.
“Mwo?” Seohyun dan
Yoona bersamaan.
“Darimana kau tau
Young-ah?” Tanya Yoona.
“Dari Oppaku.”
“Jadi Oppamu tau
tentang orang itu Eouni?” Seohyun terlihat antusias.
“Ne, diakan sahabatnya
Cho Kyuhyun anak dari pemilik Cho Coorporation itu Hyunie-ah.”
“Kenapa kau baru bilang
Young-ah. Sejak kapan oppamu bersahabat dengannya?” Yoona menyenggol pinggang
Sooyoung.
“Jadi namanya Cho
Kyuhyun ya Eouni?” Seohyun mengangguk – angguk.
“Ya, kenapa aku harus
bercerita padamu Youngie-ah.” Ucap Sooyoung malas lalu beralih menatap Seohyun,
“Benar Hyunie-ah.”
***
“Besok malam kau akan
bertemu dengan calon suamimu Hyunie-ah. Apa kau sudah siap?” Tanya Appa Seohyun
saat makan malam.
Seohyun hanya
mengangguk lemah, “Ne Appa, aku siap.”
“Bersemangatlah Hyunie-ah”
Eommanya mengelus lembut bahu Seohyun, Seohyun tersenyum tulus pada Eommanya.
“Appa Eomma ada yang
ingin aku tanyakan pada kalian berdua.”
“Katakanlah anakku.”
Jawab Appa Seohyun.
“Jika aku sudah bertemu
dengannya, apa kami akan dinikahkan secepatnya Appa? Bagaimana dengan kuliahku
sekarang, aku baru saja semester 3?
Appanya tersenyum,
“Tidak Hyunie-ah, setelah kau bertemu dengannya kau akan tunangan terlebih dahulu
sebagai masa penjajakan. Setelah itu baru kalian menikah. Untuk kuliahmu appa
akan meminta calon suamimu untuk mengijinkan kau kuliah hingga selesai.
Arraso?”
“Ne Appa, kalau begitu
boleh aku kembali ke kamar Appa? Aku sudah kenyang. Dan Eomma bolehkah 1 hari
ini saja aku tidak membantu Eomma untuk membereskan meja makan ini?” minta
Seohyun dengan Puply Eyesnya.
“Ne,” ucapnya
bersamaan.
Seohyun merebahkan
tubuhnya diatas tempat tidurnya, “Apa aku akan nikah muda? Andwe…” ucapnya
gusar mengacak – ngacak rambutnya. “Appa dan Eomma kenapa kalian begitu tega
pada anakmu ini, bagaimana dengan cita – cita anakmu ini? Aku ingin menjadi
Pianist terkenal Eomma. Hiks.” Tak terasa air matanya mengalir dikedua pipinya.
Ditempat lain,
“Kyuhyun-ah, besok
malam kau harus bersiap untuk bertemu dengan calon istrimu.” Ucap Eomma Kyuhyun
menghampiri anaknya yang sedang asyik memainkan PSPnya.
“Hmmm..” jawabnya yang
masih berkutat dengan PSPnya itu.
“Kau mendengarkan
ucapan Eomma, Kyu?”
“Yak, sebentar lagi aku
menang.. Eomma jangan berisik.”
“Kyu, kau ini benar –
benar!” seru Eommanya menyerobot PSP dari tangan Kyuhyun.
“Ah Eomma, itu sedikit
lagi. Cepat kembalikan Eomma sebelum aku kalah” Kesal Kyuhyun.
“Tidak akan Eomma
kembalikan, sebelum kau bertemu dengan calon istrimu itu.” Ucap Eommanya
berlalu keluar dari kamar Kyuhyun.
“Haiisshhh, Eomma
seperti anak kecil.” Ucap Kyuhyun frustasi.
Eommanya kembali dan
membuka pintu kamar Kyuhyun, “Kau yang seperti anak kecil, umurmu sudah 25
tahun masih saja kau tergila – gila dengan game!” serunya dan menutup pintunya
kembali.
Kyuhyun hanya
mengerucutkan bibirnya, mengacak – acak rambutnya dan tiba – tiba dia
mengembangkan senyumnya, “Ah ada Ipodnya Donghae Hyung yang tertinggal ditasku,
game i’m coming….” Seru Kyuhyun menyambar tasnya dimeja.
***
“Jadi malam ini kau
akan bertemu gadis itu Kyu?” Tanya Donghae tanpa menoleh dan masih betah dengan
bukunya. Kyuhyun mengangguk dan masih berkutat dengan PSP milik Eunhyuk.
Tepatnya mencurinya dari tangan Eunhyuk ketika tiba dikampus.
“Ya Kyu, cepatlah
bermain – main dengan PSPku. Jariku sudah gatal nih.” Eunhyuk yang gelisah
melihat PSPnya dimainkan oleh Kyuhyun.
“Garuk saja Hyung, apa
susahnya.”
Eunhyuk melongo dengan
apa yang barusan diucapkan anak Evil itu, “Kau memanggilku Hyung, Kyu? Tumben
sekali.” Matanya berbinar – binar.
“Kau berlebihan Hyung,
tidak usah berbinar – binar seperti itu.” Ucap Kyuhyun tanpa menoleh
sedikitpun. Eunhyuk hanya kebingungan kenapa Kyuhyun bisa tau?
“Kau sudah siap Kyu
bertemu gadis itu?” Tanya Donghae kembali dan kali ini dia menutup bukunya.
“Siap tidak siap
Hyung.” Jawabnya, “Ah, aku menang…” teriaknya. “Ini Hyuk aku kembalikan,
gamenya terlalu mudah!” serunya sambil mengembalikan PSP milik Eunhyuk.
“Ya, tadi saat kau
pinjam PSPku kau panggil aku Hyung, sekarang sudah selesai kau kembali seperti
sebelumnya. Dasar kau EVIL!” seru Eunhyuk kesal dan mengelus – elus PSPnya, “Mesti
dibilas 7 x dengan air kembang, sentuhan Kyuhyun itu ada virusnya!”
“Apa kau bilang
Monkey?” Kyuhyun mendelik kearah Eunhyuk.
“Aniyo!” serunya
membelakangi Kyuhyun.
“Sudah, sudah kalian
ini bertengkar saja.” Lerai Donghae. “Bagaimana Kyu?”
“Hyung aku butuh
bantuanmu.” Ucap Kyuhyun sembari mengeluarkan evil smirknya. Donghae hanya
mengerutkan dahinya.
“Ya! Apa maksudmu
Hyunie-ah? Aku menggantikan posisimu? Aniyo!!” seru Yoona ketika Seohyun
meminta Yoona menggantikan posisinya nanti malam saat bertemu dengan calon
suaminya itu.
“Ayolah Eouni tolong
aku, aku belum siap” rajuk Seohyun.
“Aniyo Hyunie-ah,
bagaimana kalau calon suamimu jatuh cinta padaku?”
“Tidak akan Eouni,
ayolah tolonglah aku.” Mohon Seohyun dengan puply eyesnya.
“Ya Hyunie-ah jangan
mengeluarkan pandangan seperti itu, aku jadi tidak tega.”
“Berarti Eouni mau
membantuku kan?”
Yoona menghela
nafasnya, “Hah, baiklah 1 kali ini saja, jika ada apa – apa aku tidak
menanggungnya Hyunnie.”
“Ah, terima kasih
Eouniku tersayang” Seohyun memeluk Yoona. Tak mereka sadari, ternyata Sooyoung
yang baru datang mendengar pembicaraan mereka dan Sooyoung berniat akan
bercerita dengan oppanya, karena oppanya dekat Kyuhyun.
***
tbc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar