Rabu, 31 Januari 2018

FF V-Eunha (BTSXGFRIEND Shiper) - FRIEND X LOVE Chapter 1


FRIEND X LOVE
Chapter 1

Title    : FF two shoot
Genre : Romance
Cast     : Eunha (Jung Eunbi) Gfriend
               V (Kim Taehyung) BTS
               Cha Eunwoo Astro
Other cast : Jung Yerin Gfriend, etc.

Happy Reading 😊

***


Namaku Jung Eunbi, tapi orang - orang sering memanggilku dengan Eunha. Itu adalah nama panggilanku sejak kecil, entah darimana asalnya panggilan itu. Mengalir begitu saja sampai saat ini.
Aku memiliki dua orang sahabat, kami bertemu sejak kami duduk dibangku sekolah dasar. Ya sekitar 13 tahun yang lalu, walaupun umur kami terpaut beberapa tahun.
Mereka bernama Kim Taehyung biasa dipanggil dengan sebutan V, ya satu huruf saja. V oppa aku menyebutnya, umurnya 2 tahun lebih tua dariku. Orangnya sangat hiperaktif dan selalu usil dengan semua temannya. Tapi dia adalah seseorang yang sangat peduli dengan sekitarnya walaupun dia agak sedikit urakan.
Yang satu lagi bernama Cha Eun Woo, pria yang terlahir tampan sejak kecil. Sikapnya yang sopan dan lemah lembut kepada siapapun membuat banyak orang menyukainya terutama para gadis. Bahkan sejak sekolah dasar dia sudah memiliki fans club, luar biasa bukan. Ah dia lebih tua dariku beberapa bulan.
Kalian tau? Banyak orang yang mengatakan bahwa aku adalah wanita beruntung. Karena bisa bersahabat dengan mereka berdua. Dua namja tampan dan berkharisma yang selalu menempel kemanapun aku pergi.
Rumah kami kebetulan bersebelahan, tepatnya rumahku berdiri ditengah - tengah rumah mereka.

Saat ini kami sudah bekerja pada perusahaan yang berbeda. Walaupun begitu kami sering bertemu di sela - sela kesibukan kami. Canda tawa yang selalu terhias dalam percakapan kami bertiga tak pernah hilang sejak dulu hingga suatu ketika karena alasan suatu emosi yang besar terjadi.

***

Flash back,
"Eunha.. Ayolah kenalkan aku dengan Eunwoo." rengek yerin padaku.
Aku menghela nafas, "eouni, apa kau dengan pacarmu sudah putus?"
"Sudah."
"Kapan?"
"Kemarin."
"Haaahhh..  Kau ini niat tidak sih berpacaran dengannya. Padahal baru seminggu yang lalu kau bilang baru saja jadian."
Yerin memberi cengiran lebar, "Aku tidak suka dengannya lagi."
"Apa semudah itu?"
"Hey ayolah.. Jangan pelit. Kan masih ada Taehyung yang nanti ada didekatmu jika Eunwoo berpacaran denganku." Yerin dengan percaya dirinya.
Eunha merengut, "Terserah apa katamu saja eouni."

Beberapa hari kemudian,
Eunwoo memasuki sebuah kafe dimana kami janji bertemu.
"Hey Eunha!" serunya melambaikan tangan.
Aku tersenyum tipis.
Dia mendudukan dirinya dikursi berhadapan denganku.
"Hn? Mana Taehyung Hyung?" tanyanya.
"Aku hanya janjian denganmu." ucapku agak sebal, pasalnya Yerin eouni terus menerus memaksaku untuk meminta dikenalkan dengan Eunwoo.
Eunwoo mengernyitkan alisnya, "Tumben."
"Ada yang ingin berkenalan denganmu. Tunggu disini aku akan kembali." aku bergegas keruangan dimana Yerin telah menunggu. "Ayo Eouni. Cepat." Yerin yang sejak tadi menunggu dengan rasa bahagia patuh saja dengan perkataanku. "Jika kau mempermainkan perasaannya, kau berhadapan denganku!" ancamku sebelumnya.
"Oke."
"Hn? Siapa dia?" tanya Eunwoo.
"Dia orang yang ingin berkenalan denganmu. Namanya Jung Yerin." ucapku dengan wajah datar.
"Hai aku Jung Yerin. Panggil saja Yerin." ucapnya mengulurkan tangannya.
Eunwoo menyambutnya, "Ah.. Aku Eunwoo. Cha Eunwoo."
"Aku ada urusan lain. Kutinggal ya. Dah. " pamitku tanpa mempedulikan panggilan dari Eunwoo.

***

Waktu terus berjalan, sudah beberapa hari dari kejadian yang membuatku sedikit sebal itu. Belakangan aku melihat Yerin eouni sangat bahagia, disetiap kesempatan dia selalu menelepon seseorang dengan wajah sumringah. "Apa dia sudah jadian dengan Eunwoo? Hah.. Masa bodoh!" ujarku.

"Hey, Eunha jelek." panggil Taehyung padaku sembari mencubit hidungku.
"Awww.  Appo! Sakit Oppa!" keluhku mengelus - elus hidungku yang merah. "Ada apa sih?"
"Kau itu yang kenapa? Sejak tadi melamun saja. Ku panggil berapa kali kau diam saja. Kau mengalami gangguan pendengaran yah? Lebih baik ke THT saja sana." cerewetnya.
"Ahhh kau ini berisik sekali sih Oppa! Tidak seperti Eunwoo." ucapku spontan dan tak lama kulirik dia tertegun dengan ucapanku. "Hemm.. Maksudku kau ini.."
"Iya aku memang berisik. Tidak bisa diam, hiperaktif dan aneh. Wajar saja jika dibandingkan dengan Eunwoo aku ini tidak ada apa - apanya. Eunwoo itu lebih baik dariku, itu kan maksud perkataanmu tadi." selaknya dengan tatapan mata yang tidak biasa.
"Bu...bukan kok."
"Lagipula kau ini kenapa sih? Mentang - mentang tidak ada Eunwoo disini, kau diam saja. Beberapa kali aku ajak bertemu kau selalu seperti ini. Biasanya kau selalu ceria."
"Haahh.. Aku tidak tau."
Taehyung sepertinya memperhatikanku, tapi aku pura - pura tak melihatnya.
"Kau mau pulang? Aku antar."
"Baiklah."

Taehyung menggendongku dipunggungnya, sebab tadi turun dari bus aku terpeleset karena sepatu highheelsku.
"Lain kali jika tidak terbiasa jangan dipaksa pakai. Lihat kakimu terkilir, untung ada aku." ceramahnya.
"Iya iya." aku cemberut. "Apa aku berat? Jalannya lambat sekali."
"Heeee.. Tidak sadar ya kau kan semakin gendut." godanya cekikikan.
"Apa? Kau bilang aku gendut? Rasakan ini." aku menghujani bahunya dengan highheels yang aku pegang.
"Yak dasar anak nakal. Hentikan..." serunya dan segera menurunkanku. Tanpa sadar Eunwoo melihat kami tertawa bersama dari kejauhan. Kemudian ia berbalik dan menjauh dari kami.
Aku berhenti memukuli V oppa, karena sekilas aku melihat seseorang yang mirip dengan Eunwoo.
"Kau sudah berhenti memukuliku?" tanya Taehyung.
"Eh?"
"Kalau begitu sekarang gantian aku yang akan memukulimu.. Rasakann..!!!" balasnya..
"Kyaaa..."

***

"Eunhaaa.... Akhirnya sudah menunggu lama. Eunwoo memberiku jawaban atas pernyataan cintaku padanya." ucap Yerin menghampiriku di kantin.
'Deg!' aku terkejut, "Lalu apa jawabannya?"
"Kau bisa menebaknya dari wajahku.. Hemmm?" 
Hatiku terasa sakit sekali, melihat wajah Yerin eouni yang bahagia sudah pasti Eunwoo menerima perasaannya dan mereka sudah resmi pacaran. "Kalian sudah resmi pacaran?"
"Ya tentu saja. Haaahh dia adalah laki - laki pertama yang menjawab pernyataan cintaku cukup lama. Tapi tak apa, toh akhirnya dia sekarang adalah namjachingku.. Yeayyy.."
Aku terdiam dan tak tau harus mengekspresikan wajahku bagaimana didepannya?.

Waktu berselang,
"Hanya air mineral?" tanya pramuniaga minimarket yang aku kunjungi.
Aku mengangguk lemah. Dan aku segera membayar air mineral yang aku beli. Hari semakin gelap, pekerjaan yang cukup banyak menyita waktuku hari ini.
Aku terduduk disebuah halte bus sendiri. Tanpa kusadari ada seseorang mendekat dan duduk disampingku.
"Kau terlihat lelah hari ini?" 
"Iya.. Eh. " sadar akan kedatangannya, "Eunwoo."
Dia tersenyum padaku. "Ini aku membelikan makanan kesukaanmu." 
Dengan hati - hati aku menerimanya, "Gomawo.."
Dia mengangguk, "Apa pekerjaanmu hari ini cukup banyak?"
"Hem ya.."
"Jaga kesehatanmu, jangan lupa minum vitamin dan perbanyak makan sayur dan buah." ucapnya seperti biasa padaku.
Aku mengangguk saja.
Beberapa detik kami terdiam bersama.
"Ah.. Sudah mau akhir tahun ya. Bukankah sebentar lagi Taehyung Hyung akan berulang tahun? Apa kau sudah menyiapkan kado untuknya?" tanyanya melepas keheningan sesaat.
Aku terdiam, 'Ahh benar.. Aku hampir melupakan hari spesial itu. Ini dikarenakan diriku sibuk sendiri dengan pikiran dan hatiku yang tak beraturan belakangan ini'.
"Hn? Gwaenchana?" tanya Eunwoo padaku.
Aku sontak terkejut, wajahnya dekat sekali. Tatapan teduhnya menghiasi pupil mataku. "Tidak. Aku tidak apa - apa." jawabku segera menundukkan wajahku, ada hawa panas mengelilingi seluruh wajahku saat itu.
Eunwoo hanya tersenyum kecil.
Aku teringat kalau hal yang kulakukan ini salah. "Hem.. Selamat atas hubunganmu dengan Yerin eouni." lirihku. Aku tau bahwa tak seharusnya aku merasakan debaran aneh terhadapnya.
Senyuman dibibir Eunwoo seketika hilang dan ia mengalihkan pandangannya kedepan jalan, "Hem." ucapnya mengiyakan.
Aku meliriknya, 'Kenapa dengan ekspresinya? Apa ada yang salah.'
"Apa kau senang?" tanyanya memandangku.
Aku tergagap, "Haha.. Apa maksudmu. Jika hal itu membuatmu bahagia, justru aku akan senang. Lagipula itu keputusan yang kau ambil kan? Bagaimana mungkin aku akan sedih atau marah ya kan?" jawabku spontan.
Ada perubahan diraut wajahnya, "Sebelumnya kau tidak menanyakan padaku perihal waktu berkenalan dengannya."
"Ah... Itu..."
"Sebenarnya... Sebelum aku memberi jawaban padanya aku ingin meminta pendapatmu."
"Hn?"
"Kita berteman sudah lama bukan, wajar saja jika aku meminta pendapatmu tentangnya atau bagaimana jika kami benar - benar berpacaran."
"Ah... Iya..."
"Dan yang paling penting adalah bagaimana perasaanku dan perasaan...." ucapannya berhenti.
Aku memperhatikannya menunggu kalimat seterusnya.
"Sudahlah..  Lagipula kau dan Taehyung Hyung kupikir cocok. Dan kurasa dia memiliki perasaan berbeda padamu."
"Mwo? Apa..apa maksudmu? V oppa tak mungkin... Dia kan suka sekali jahil padaku."
"Jahil padamu tapi tidak pada gadis lain."
Aku terdiam terhanyut dalam pikiran yang tercampur aduk.
"Kupikir.. Sebaiknya aku menerima Yerin. Semua aku lakukan karenamu. Aku ingin melihatmu bahagia." ucap Eunwoo sembari tersenyum
Aku masih tidak mengerti apa yang ia katakan.
Saat itu aku tidak tau, jika Taehyung datang untuk menjemputku dan bersembunyi tidak jauh dari tempat kami bicara.
Flashback off

***

Author Pov,
Eunwoo bertemu dengan Taehyung disebuah cafe, tanpa sepengetahuan Eunha.
"Kau mencintai Eunha kan Hyung?" tanya Eunwoo.
Taehyung terkejut dengan pertanyaan Eunwoo, "Apa maksudmu? Mana mungkin? Dia hanya gadis pendek, jelek dan hobinya selalu marah - marah. Ah tak lupa anak manja. Ya manja." tekan Taehyung.
Eunwoo tersenyum kecil, "Kau lebih tua dariku tapi kau kurang peka dengan hal semacam itu ya Hyung?" godanya.
"Hey..."
"Aku sudah berpikir ini mungkin keputusan yang baik untuk kita."
Taehyung terdiam.
"Hyung, sebenarnya aku menyukai Eunha sejak pertama kali bertemu. Tapi aku bukan anak yang berani menyapa seseorang lebih dulu. Namun kau yang sudah berteman dengan Eunha, mengenalkanku padanya. Aku senang saat itu, setiap hari sampai kita beranjak dewasa aku terus memperhatikannya, mencoba untuk menjadi seseorang yang penting untuknya, seseorang yang selalu ada untuknya. Ku kira dia akan menyadari perasaanku, namun pada akhirnya..." Eunwoo menunduk dalam. "Aku melihat kalian berdua tanpa aku tertawa lepas, aku melihat Eunha tanpa malu menunjukkan apa adanya dirinya padamu. Lain halnya padaku, dia terlihat lebih tenang dan menjaga sikap jika berada didekatku bahkan saat kita duduk bersama bertiga."
"Eunwoo.. Kau mungkin salah paham atas sikapnya..."
"Tidak Hyung.. Aku sekarang sadar bahwa sebenarnya perasaan yang kupunya padanya hanya sebelah pihak."
"Tidak bukan begitu.." sangkal Taehyung.
"Tidak Hyung. Walaupun aku salah paham atas asumsiku. Aku sudah tidak bisa keluar dari situasi ini."
"Maksudmu hubunganmu dengan Yerin?"
Eunwoo mengangguk, "Aku tidak ada niatan untuk menyakitinya. Karena aku sudah menerima dia dan tidak adil jika aku harus memutuskannya secara sepihak. Dia.. Mencintaiku Hyung."
Taehyung menghela nafasnya, "Eunwoo... Sejak awal aku tau kau memang menyukai Eunha. Bahkan hingga saat kalian SMApun aku tau kalau kalian berdua sebenarnya menyukai satu sama lain. Maka dari itu aku memutuskan untuk tidak mengakui rasa yang terus bertumbuh untuk Eunha." Taehyung memasang wajah seriusnya, "Saat kau terlihat kecewa karena sesuatu, Eunha mengkhawatirkanmu dan terus bicara tentangmu padaku. Saat kau sakit, dia seperti kebakaran jenggot. Dan saat aku tau bahwa dia mengenalkanmu kepada gadis lain, dia terlihat sedih bahkan jelas sekali kecewa pada tindakannya."
Eunwoo terdiam dan sesekali menghela nafasnya pelan.
"Awalnya aku ingin menyerahkan Eunha padamu. Tapi jika situasinya seperti ini, lebih baik kita serahkan pada Eunha sendiri. Biar ia yang tentukan." ucap Taehyung.

***

Tbc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar