Jumat, 27 Maret 2015

FF Seokyu - Between Love Chapter 1



BETWEEN LOVE
Chapter I

Tittle : Seokyu
Genre : Romance
Cast : Seo joo hyun, Cho Kyuhyun, Im Yoona, Lee Donghae, etc

Mian for typo..
Dont plagiat!!
Happy reading ^^

***

“Cukup! Sudah aku tidak mau minum obat itu lagi.” seru Seohyun sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
“Kajja, minumlah Seohyun-ah.” Bujuk Yoona masih setia memegang sebuah sendok berisikan sirup obat untuk adik tersayangnya itu.
Seohyun tetap menggelengkan kepalanya pelan, “Aku tidak mau Eouni. Itu rasanya tidak enak.”
“Tapi ini akan membuat kau sembuh.”
“Andwae Eouni!”
“Huft.. yasudah kalau kau tidak mau minum.” ucap Yoona menyerah dan kembali membereskan sendok dan obatnya. “Tapi kalau kau kesakitan lagi, eouni tidak mau peduli.”
“Mwo? Maksud Eouni?”
“Kau tidak mau meminum obatnya, jadi sebentar lagi kau akan merasakan sakit.” ucap Yoona berlalu meninggalkan dongsaengnya itu dikamar.
Seohyun mendengus kesal, ia sangat tidak menyukai obat – obatan. Sejak beberapa minggu lalu ia sudah kecanduan semua obat bertujuan untuk menyembuhkan penyakitnya itu, tapi sudah berminggu - minggu ia tak kunjung  sembuh. Sekilas ia menoleh keatas meja tidurnya, melihat kalender disana, ada sebuah tanggal yang dilingkarinya. Ya itu adalah jadwal medical check upnya sesudah ia sadar dari koma atas kecelakaannya bulan lalu.
“Dua hari lagi aku harus check up.” ucapnya sambil mengambil kalender dimejanya. Seohyun lagi – lagi mendengus pelan.
“Ah aku ini sudah membuat eouniku susah. Bagaimana bisa aku sebesar ini masih menyusahkan eouniku. Seharusnya aku sudah bekerja dan tidak bergantung pada eouni.” Seohyun menghela nafas dan menundukkan kepalanya.
Sedetik kemudian ia mendongak dan seulas senyum tipis terukir dibibirnya, “Mulai hari ini aku akan mencari pekerjaan!” serunya semangat.

***
Dilain tempat,
Yoona sibuk mencuci piring yang dipakainya bersama Seohyun pada makan malam tadi, dia tak habis pikir kenapa donsaengnya itu susah sekali untuk minum obat.
“Nappeun Yeoja!” serunya pelan masih membilas piring berbusa yang baru dicucinya.
“Dia pikir siapa yang mau mengurusnya dari kecil sampai sekarang? Kalau bukan aku, Kakaknya! Selalu saja membuat aku khawatir.” Yoona mendengus kesal dan menggembungkan pipinya.
“Andwae Eouni.” teriak Seohyun dari balik pintu dapur rumahnya.
Yoona menoleh kaget, “Kau!”
Seohyun tersenyum menghampiri kakaknya dan memeluknya dari depan seperti anak kecil, “Aku tidak akan membuat Eouni susah lagi, aku janji.”
“Yak, Seohyun-ah apa yang kau lakukan lepaskan pelukanmu. Nanti bajumu kotor.”
Seohyun kemudian melepaskan pelukkannya dan tersenyum geje. “Mian”
“Pabo!” seru Yoona sambil membersihkan kedua tangannya dan kemudian berbalik menghadap Seohyun. “Maksudmu apa?”
“Hmmm, aku akan mencari pekerjaan Eouni. Agar tidak menyusahkan Eouni lagi.”
“Mwo?? cari pekerjaan? Pekerjaan jenis apa yang kau cari?”
“Apa saja.” jawabnya.
“Kau kan masih sakit Seohyun-ah, tubuhmu belum begitu pulih.” khawatir Yoona.
“Tidak Eouni, aku sudah sehat. Lihatlah.” ucap Seohyun bersemangat.
Yoona mengernyit dahinya dan menyipitkan kedua matanya melihat Seohyun, dengan mengumpulkan kepercayaan dan menghilangkan kekhawatirannya, ia menghela nafasnya. “Paboya! Tidak boleh!” seru Yoona yang langsung meninggalkan Seohyun didapur.
Seohyun terkejut atas ucapan kakaknya, bibirnya mengerucut dan melipat kedua tangan didadanya pertanda sebal. “Bagaimanapun juga aku harus cari kerja, walaupun tidak diijinkan oleh Eouni! Hwating!” semangat Seohyun seraya ia berlari kecil menuju kamar tidurnya.

***

“Hmm, nona kau diterima di tempat ini. Mulai besok kau sudah bisa bekerja, jam kerjamu dari jam 2 siang hingga jam 10 malam.” ucap seorang Manager coffee shop tersebut pada Seohyun.
“Nde, Kamsahamida.” ucap Seohyun tersenyum.
“Kuharap kau bisa bekerja dengan baik.” ucap Manager coffee shop tersebut sambil menjabat tangan Seohyun.
“Ne, aku akan berusaha sebaik mungkin. Terima kasih atas kepercayaannya.” ucap Seohyun dan kemudian menunduk pamit.
Seohyun keluar dari ruangan itu dengan wajah berbinar – binar sampai keluar restoran tersebut hingga ia tak sadar bahwa ada orang yang ingin berjalan masuk kedalam coffee shop.
  • Bukk -
“Appo.” eluh Seohyun terjatuh menyanggah badannya dengan tangan kanannya.
“Gwaenchana?” tanya orang yang ditabrak Seohyun.
Seohyun mengangkat wajahnya yang meringis menghadap orang itu, “Sssttt..” lirihnya sakit. Matanya tiba – tiba membulat, “Aigo, tampan sekali.” ucapnya dalam hati.
Dengan dinginnya orang itu menatap Seohyun, “Hmm, sepertinya kau baik – baik saja. Kajja bangunlah.” tangannya terulur dihadapan Seohyun.
Seohyun diam dan hanya menatap sebuah tangan kekar orang itu, ragu – ragu ia meraih tangan orang itu hingga, “Aaaahh..” Seohyun terkejut saat orang itu dengan cepat mengangkat tubuh Seohyun untuk berdiri.
“Mianhae, telah menabrakmu tadi, aku ta..” Seohyun berhenti bicara, “Eh, kemana orang itu?” ucapnya sembari menengok kesegala arah. “Mwo? Dia ada didalam!” seru Seohyun ketika melihat orang tadi sudah berada didalam coffe shop dengan begitu cepat dan menghiraukan Seohyun.

Seohyun berjalan sendirian menyelusuri kota Seoul, tatapannya sayu menatap kedepan.
“Seohyun-ah” seseorang memanggil Seohyun dari arah belakang, Seohyun merasa dirinya terpanggil akhirnya dia menoleh.
“Hosh hosh hosh..” yeoja itu terengah – engah ketika sudah berada dihadapan Seohyun. “Kau.. hosh hosh.. dicari... Yoona Eouni!” serunya ketika dia mencoba mengatur nafasnya.
“Hmmm.. dia tidak menelponku hari ini.” ucap Seohyun dengan wajah polosnya.
“Aigo, kau ini.” ucap yeoja itu yang tak lain adalah sahabat Seohyun sejak bangku SMP, Choi Sulli.
“Hmm, kajja kau aku traktir minum dikedai kopi sana.” ucap Seohyun riang dan segera menarik lengan Sulli.
“Yak, kau ini!” seru Sulli yang ditarik oleh Seohyun.
***

At Cafe,
Secangkir Cappucino hangat dan segelas Orange jus dihidangkan oleh waiters dimeja dimana Seohyun dan Sulli duduk.
“Silahkan dinikmati minumnya.” ucap waiters itu tersenyum.
“Ne, kamsahamida.” balas Seohyun. Waiters itu membungku sebentar dan bergegas pergi dari meja Seohyun.
“Seohyun-ah, kau ini ada apa?” tanya Sulli tiba – tiba sambil mengambil jus orangenya.
“Ahni.” jawabnya singkat, “Bagaimana hubunganmu dengan Minho?” tanya Seohyun mengalihkan pembicaraan.
“Yak, kau ini selalu saja mengalihkan pembicaraan.” ucap Sulli sedikit kesal.
“Hehehe, sudah Sulli-ah aku tidak apa – apa.” ucap Seohyun terkekeh.
“Seohyun-ah, kau baru saja siuman dari koma. Eounimu sangat mengkhwatirkanmu, mengapa kau ini sulit sekali untuk diurus.”
Seohyun menatap jendela kedai itu, “Aku hanya tidak ingin menyusahkan eouniku lagi Sulli-ah. Dia sudah banyak membuang waktu untuk terus mengurusku sejak kecil.” Seohyun terdiam sejenak. “Maka dari itu aku memutuskan untuk bekerja sendiri, agar aku bisa mandiri dan tidak menyusahkan eouniku lagi.” kata Seohyun bersemangat.
“Pabo!” seru Sulli.
“Mwo? Kau mengatakan aku pabo?” Seohyun terkejut.
Sulli tidak menjawabnya, dia kembali menyeruput minumannya. “Minho, sudah memilih yeoja itu.”
“Mwo?” Seohyun terkejut kembali, “Yang benar Sulli-ah?”
Sulli hanya mengangguk pelan dan, “Huaaa,, aku harus bagaimana ini Seohyun-ah??? hiks hiks...” Sulli merengek – rengek dihadapan Seohyun.
Seohyun meringis geli melihat tingkah sahabatnya itu, “Sabar, sabarlah... mungkin memang dia bukan jodohmu.”
“Mwo? Kau berkata apa? Dulu kau bilang, Minho akan menjadi Namjachinguku.. kenapa sekarang kau bilang dia bukan jodohku. Ottokhe Seohyun-ah?”
“Kenyataan berkata lain Sulli-ah..” ucap Seohyun sedikit ragu.
Sulli mendengus kesal, “Kenapa dia memilih Krystal dibanding aku? Padahal aku sudah lama menjadi Sahabat baiknya.”
“Itu karena kau selalu menyembunyikan perasaanmu.” jawab Seohyun kemudian meminum minumanya.
Sulli mengerucutkan bibirnya, “Benar, aku terlalu pengecut.” ucap data Sulli, sedetik kemudian dia memendamkan kepalanya diantara kedua tangannya dimeja. Seohyun mengucap bahu Sulli pelan sambil tersenyum miris, bagaimana tidak Sulli telah jatuh hati pada Minho sejak 5 tahun lalu ketika mereka masih sama – sama duduk dibangku SMA.
“Kau harus tetap bersemangat Sulli-ah! Banyak hal yang belum kita gapai.” Seohyun mencoba menyemangati.
Sulli mengangkat kepalanya dan kembali tegak, “Kau benar Seohyun-ah, masih banyak hal yang perlu kita kerjakan. Mungkin suatu saat nanti aku akan menemukan cinta sejatiku.” jawabnya pelan.
Seohyun tersenyum dan menggenggam kedua tangan Sulli, “Bersemangatlah! Aku akan selalu bersamamu.” yakin Seohyun. Akhirnya membuat Sulli tenang dan menyungingkan senyumnya.
“Ne, Seohyun-ah.” Angguk Sulli.

***

Tbc

1 komentar:

FF V - EUNHA (BTS X GFRIEND SHIPPER) - THE HANDSOME FREAK CHAPTER 6

The Handsome freak Chapter 6 Previous  1 ,  2 ,  3 ,  4 ,  5 Title : Fanfiction Chapter Genre : Romance, Comedy Ca...