Kamis, 17 September 2015

FF Seokyu : Between Love Chapter 5


BETWEEN LOVE
Chapter V

Tittle : Seokyu
Genre : Romance
Cast : Seo joo hyun, Cho Kyuhyun, Im Yoona, Lee Donghae, etc

Mian for typo..
Dont plagiat!!
Happy reading ^^

***

Kyuhyun terlihat berjalan mondar mandir dihadapan Seohyun, terlihat dibalik pintu ruangannya Sooyoung dan Sulli tengah khawatir pasalnya Seohyun berteriak di depan atasannya.
Seohyun memainkan jemarinya, “Kenapa aku harus dibawa kesini?”
Kyuhyun menghentikan aktivitasnya tadi, “Karena kau itu berisik.”
“Mwo?!” seru Seohyun bangun dari duduknya.
“Sudah aku bilang jangan berisik, ini bukan rumahmu.” ucap Kyuhyun menatap tajam mata Seohyun.
Seohyun menghela nafasnya kasar dan kembali duduk, “Apa maumu?” tanyanya sambil membuang muka.
Kyuhyun berjalan dan mendekati Seohyun, sesaat ia menghela nafasnya. “Mian..”
Seohyun menoleh kearah Kyuhyun disampingnya, “Apa?”
“Mian, atas kejadian semalam.” jawab Kyuhyun sambil menatap lantai ruangannya itu.
Seohyun memandang wajah Kyuhyun dari samping, “Kau tau, aku membencimu” ucapnya langsung.
“Aku tau, itu pasti.” jawabnya datar.
Seohyun membuang mukanya lagi, ia terlihat kesal melihat namja itu.
“Tapi apa kau tau apa yang aku rasakan jika melihatmu?”
Seohyun melirik kearahnya dan menunggu kelanjutan dari ucapan Kyuhyun.
“Rasanya aku ingin memilikimu.”
'Deg' jantung Seohyun seakan berhenti, ia terkejut atas ucapan Kyuhyun barusan. “Apa maksudnya ingin memilikiku?” ucapnya dalam hati. “Kau jangan bercanda!” seru Seohyun.
“Aku tidak bercanda.” ucap Kyuhyun yang kini memberanikan diri menatap langsung kedua mata Seohyun.
Seohyun memundurkan wajahnya, “Sebenarnya siapa dirimu? Kenapa begitu mudahnya menyukaiku?”
“Bukankah sudah kubilang itu tidak penting.”
“Apa maksudmu tidak penting, justru itu sangat penting bagiku.”
“Ahh jadi begitu rupanya.” Kyuhyun mengangguk – angguk, “Jadi siapa aku itu sangat penting bagimu.”
Seohyun terdiam.
“Aku.. aku... aku hanya orang biasa. Donghae Hyung menyelamatkan hidupku yang hampir berantakan. Aku tidak memiliki orang tua, aku tinggal sendiri disebuah apartemen dekat pusat kota. Aku menerima tugas dari Donghae hyung untuk mengikutimu, memperhatikanmu bahkan menjagamu dalam beberapa minggu ini. Awalnya aku anggap semua akan baik – baik saja bertemu denganmu, karena itu hanya sebuah tugas. Namun lama kelamaan pikiranku penuh dengan wajahmu dan aku tidak tau kenapa, hingga setiap malam aku selalu membututimu hanya untuk melihatmu sampai dirumah dengan selamat.” Kyuhyun berhenti sejenak, “Hahhh.. apa itu cukup bagimu?”
“Donghae?” tanya Seohyun pada dirinya. “Sepertinya nama itu tidak asing bagiku.”
“Dia adalah tunangan kakakmu Seohyun-ssi.”
Seohyun terkejut, “Apa? Kenapa?”
Kyuhyun menarik nafasnya dan membuangnya perlahan, “Seharusnya aku tidak mengatakan hal ini.”
“Katakan apa?”
“Kakakmu meminta bantuan Donghae hyung untuk menguntit semua kegiatanmu diluar dari kuliah.” jawabnya singkat.
“Apa? unnie?”
“Yang aku tau hanya itu.”
“Kenapa unnie melakukan ini padaku? Meminta seorang namja untuk mengikutiku? Apa yang dipikirkan olehnya? Memangnya aku ini anak kecil.”
“Harusnya kau juga berpikir, kenapa unniemu melakukan hal ini padamu.”
Seohyun menoleh kearah Kyuhyun, “Maksudmu?”
“Aku rasa dia hanya mengkhawatirkanmu.”
“Mengkhawatirkanku?”
***
Sooyoung dan Sulli terlihat gelisah, sesekali mereka saling pandang dengan tatapan khawatir.
“Ada apa sebenarnya? Apa hubungan Kyuhyun dengan anak itu.” ucap Sooyoung dalam hati.
“Unnie. Sebenarnya ada hubungan apa bosmu dengan Seohyun.” Sulli memulai pembicaraan. Untungnya kantor sedang sepi saat itu, jadi mereka tidak begitu menjadi perhatian.
“Molla, aku juga tidak tahu bahkan aku ingin bertanya ini padamu.” jawab Sooyong.
“Mwo? Aku juga tidak tahu unnie.”
“Nona Choi, ada apa kalian berdiri didepan ruangan Sekertaris Cho.” ucap seorang namja berpakaian serba hitam dan terlihat gagah itu, yang tak lain adalah presdir dari perusahaan tempat Sooyoung bekerja.
Sooyoung menoleh kesumber suara, “Ah, maafkan saya Presdir.” ucap Sooyoung menunduk, sekilas ia melihat Sulli hanya terdiam. “Psst menunduklah!” serunya pada Sulli.
Sulli tersadar dan merespon, “Ah, iya maafkan saya juga.”
“Siapa dia Nona Choi?” tanyanya.
“Ah, dia saudara perempuan saya Presdir. Tadi hanya mampir, tapi ada sesuatu hal yang membuat kami berdua harus berdiri disini..” ucap Sooyoung.
“Terjadi sesuatu?” Donghae mengernyitkan dahinya, ia adalah Presdir dikantor ini. Ia melajutkan langkahnya dan membuka kenop pintu ruangan Kyuhyun.
“Kyuhyun kau ada didalam?” tanya Donghae ketika masuk keruangan Kyuhyun.
Kyuhyun dan Seohyun yang sedang duduk itupun menoleh kearah pintu masuk.
“Donghae Oppa!” seru Seohyun terkejut hingga ia bangkit dari duduknya. Kyuhyun pun ikut bangkit.
“Seohyun.” ucap Donghae yang tak kalah kaget dengan kehadiran Seohyun.
“Jadi memang benar itu dirimu?” tanya Seohyun yang langsung menghampiri Donghae.
Donghae terlihat bingung dan sesekali melihat mata Kyuhyun, saat itupun Kyuhyun hanya bisa diam dengan menyelipkan kedua tangannya dikedua saku celananya.
“Yak Oppa! Jawab pertanyaanku.” perintah Seohyun. Ia terlihat kesal dan tak percaya dengan apa yang dilakukan unnie dan calon kakak iparnya ini.
“Pertanyaan apa Seo-ah? Kenapa kau terlihat sangat kesal.” Donghae mencoba mencairkan suasana panas diruangan Kyuhyun itu. Ia mengajak Seohyun untuk duduk kembali. “Ada apa?”
“Oppa apa yang dikatakan oleh namja ini adalah benar?” ucapnya sambil menunjuk kearah Kyuhyun.
Donghae melihat Kyuhyun sekilas dan kembali lagi kepada Seohyun, “Memang apa yang dikatakan oleh Kyuhyun?”
“Yak! Kenapa kau bertanya kembali padaku! Aku butuh penjelasan kenapa oppa dan unnie melakukan itu padaku?” ucapnya sambil melipat kedua tangan didepan dadanya.
“Apa yang kau katakan Kyu?” tanya Donghae menatap tajam kearah Kyuhyun berdiri.
“Aku mengatakan yang sebenarnya.” jawabnya dengan ekspresi datar.
Donghae menghela nafasnya pelan dan menundukkan kepalanya sesaat, kemudian ia kembali menatap Seohyun berada dimana ia terlihat kesal, “Seo-ah, maafkan oppa dan unniemu. Ini semua kami lakukan untuk melindungimu. Kau tau unniemu itu sangat mengkhawatirkanmu?”
Seohyun terdiam, “Tapi kenapa beberapa minggu ini ia mendiamkanku? Bahkan kami jarang sekali bertegur sapa. Setiap kali hari libur ia selalu pergi keluar rumah dan aku ditinggalkannya sendirian dirumah.”
“Itu hanya peralihan sikapnya saja Seo-ah.”
“Peralihan sikap? Apa maksudmu oppa?”
“Sebenarnya ia menunggu kejujuran atas semua yang kau lakukan padanya, itu saja.”
Seohyun menunduk, ia tahu bahwa memang dirinya lah yang menyebabkan unnienya memperlakukan Seohyun seperti orang asing. Ia menyadari bahwa secara tidak langsung ia membohongi unnienya, tapi ia melakukan semua itu hanya untuk membantu keuangan keluarga kecilnya itu, hanya itu namun ternyata keinginan Seohyun berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh Yoona.
Kyuhyun terdiam menatap punggung Seohyun, 'Apa yang dipikirkan olehnya? Kenapa ia hanya diam?' ucapnya dalam hati.
Seohyun perlahan meneteskan air mata.
“Seo-ah, kau tidak apa-apa?” tanya Donghae melihat reaksi Seohyun.
“Aku yang salah oppa, aku yang berbohong pada unnie. Aku bukan dongsaeng yang baik, aku ini hanya menyusahkannya.” ucapnya sambil terisak.
“Aigo, jangan menangis Seo-ah.” ucap Donghae mengelus salah satu bahu Seohyun. Lagi lagi Kyuhyun hanya berdiri terdiam.
“Aku harus bagaiman Oppa?” tanya dengan suara sedikit gemetar karena tangisannya itu.
“Katakan pada unniemu yang sebenarnya kau lakukan sekarang, aku yakin unniemu pasti mengerti.” ucap Donghae pelan sambil menatap sendu.
Seohyun menangkup wajahnya dengan kedua tangan kurusnya itu, sesekali ia sesegukan karena menahan tangis. Kyuhyun membuang wajahnya kesamping dan menghela nafasnya pelan.
***

Saat ini Seohyun dan Kyuhyun berada dalam satu mobil, Donghae meminta Kyuhyun mengantarkan Seohyun pulang walaupun ini belum jam pulang kerja. Pandangan Seohyun terlihat kosong, ia terdiam sambil melihat kearah luar jendela mobil. Kyuhyun sesekali melirik kearah Seohyun, “Kau tidak apa-apa?” ia mulai membuka pembicaraan.
“Hmm.” jawab Seohyun dengan bergumam tanpa mengalihkan pandangannya.
“Mianhae.”
Seohyun menoleh kearah Kyuhyun, “Wae?”
Kyuhyun masih terfokus pada jalan didepannya, “Karena perbuatanku menambah masalahmu.”
Seohyun mengalihkan padangannya lagi kedepan, “Lupakan saja. Aku hanya memikirkan unnieku.”
Kyuhyun menghela nafasnya pelan, “Ah.. aku tau itu.”
“Kau ini hanya membantu mereka kan. Jadi tidak usah merasa bersalah padaku.”
'Apa dia lupa dengan perbuatanku dimalam itu?' ucap Kyuhyun dalam hati.
“Hei, Kyuhyun-ssi. Aku boleh bertanya padamu?”
“Apa itu?”
“Bagaimana cara yang baik aku meminta maaf kepada unnieku? Aku tidak yakin dengan tindakanku nanti. Aku takut memperkeruh suasana nantinya. Unnieku itu sangat keras kepala dan dia tidak mudah memaafkan seseorang apabila seseorang itu membuat kesalahan besar.”
Kyuhyun menoleh dan menatap Seohyun sekilas, “Biar aku temani.”
“Maksudmu?”
“Biar aku bantu menjelaskannya. Aku kan yang ditugaskan membututimu.”
Seohyun hanya mengangguk – angguk, “Baiklah.”

Dilain tempat, dalam waktu bersamaan..
“Apa oppa mengatakan hal yang sebenarnya pada Seohyun?” tanya Yoona terkejut yang saat itu menelpon Donghae.
“Ne chagi.” jawab Donghae dari seberang telepon.
“Bagaimana reaksi Seohyun, oppa?”
“Dia.. terlihat sedih dan merasa bersalah. Aku rasa ia akan menjelaskan semuanya padamu hari ini. Ia terlihat begitu terpukul sekali dengan tindakanmu mendiamkannya.”
Yoona mengigit bibir bawahnya dengan tatapan khawatir, “Apa yang harus aku lakukan oppa?”
“Kau hanya perlu mendengarkan penjelasannya saja, itu sudah cukup. Dan satu hal yang perlu kau ingat, tahan amarahmu walaupun sebenarnya kau ingin marah.”
“Ne, oppa. Aku akan berusaha semampuku, walau sebenarnya aku rindu dengan canda tawa dan keusilan Seohyun padaku.”
“Kau itu yeojaku yang paling baik chagi-ah, jadilah kakak terbaik untuk dongsaengmu, ne?”
“Oke oppa.”
“Oh ya, tadi aku meminta Kyuhyun mengantarkan adikmu pulang. Kemungkinan Seohyun akan tiba dirumah dengannya.”
“Oh, Kyuhyun? Laki – laki yang kau tugaskan untuk menguntit Seohyun?”
“Iya, sepertinya ia menyukai Seohyun.”
“Mwo? Kau sudah mengatakan hal itu oppa padaku. Apa Seohyun sudah pantas mendapatkan pacar diusianya ini oppa?”
“Aigoo, kau ini terlalu over protektif pada Seohyun ya? Dia sudah berusia 22 tahun dan itu adalah usia yang cukup.”
“Itu masih terlalu muda oppa.”
“Yoona-ah, kau dulu mulai berpacaran umur berapa? Bukankah sejak SMP kau sudah memiliki pacar eoh?” ejek Donghae pada tunangannya itu.
“Bwahhaaaahahaa... kalau yang itu tidak usah diungkit – ungkit oppa. Aku sangat berbeda dengan Seohyun.” Yoona tertawa.
“Alasan saja!” cibirnya.
“Yasudah oppa, sudah dulu ya. Aku ada pekerjaan yang harus ku selesaikan hari ini. Anneyong.” Yoona menutup sambungan teleponnya.
***
Sooyoung terlihat muram setelah kejadian siang tadi, dengan mata kepalanya sendiri Kyuhyun menarik paksa tangan Seohyun memasuki ruangannya. Ketika keluar dari ruangan Kyuhyun, wajah Seohyun terlihat sembab dan Kyuhyun merangkulnya mengajak pergi dari kantor tempat ia bekerja. Jelas perlakuan Kyuhyun saat itu membuat ia sedikit cemburu, bagaimana bisa ia melihat laki – laki yang dicintainya merangkul wanita lain.
“Siapa Seohyun itu?” tanya sendiri, ia menghela nafasnya pelan. “Apa benar – benar dia sudah melupakanku?”

Dilain tempat,
“Kenapa kau membawaku kesini, bukankah Donghae oppa memintamu mengantarku kerumah?” tanya Seohyun ketika Kyuhyun menghentikan mobilnya disuatu tempat ketinggian dimana suasananya terlihat sepi dan seperti pagi hari.
“Sudah jangan banyak bicara.” ucapnya sambil melepas sabuk pengaman dan turun dari mobilnya. Ia berjalan kepintu Seohyun berada dan membukanya, “Turunlah.”
Seohyun berdecak dan iapun terpaksa melepas sabuknya serta turun dari mobil.
Kyuhyun berjalan didepan Seohyun, Seohyun memanyunkan bibirnya. “Tempat apa ini sepi sekali?” tanyanya sekali lagi, namun yang ditanya hanya diam.
Angin pada siang itu terasa sejuk seperti udara pagi hari, Kyuhyun berdiri pada pinggiran tebing yang telah disekat besi. Kedua tangannya ditumpu disana, matanya terpejam merasakan kedamaian yang ada. Seohyun tiba dibelakang Kyuhyun dan kemudian kedua bola mata indahnya membulat sempurna, bibirnya sedikit terbuka.
“Apa ini? Pemandangan kota Seoul dari atas terlihat menakjubkan. Aku baru pertama kali melihat ini.” ucap Seohyun berdiri disamping Kyuhyun saat ini.
“Kalau malam hari terlihat lebih bagus dari pada siang hari.” jawab Kyuhyun masih dengan memejamkan matanya.
Seohyun menoleh kearah Kyuhyun, ia menatap wajah Kyuhyun sekilas dan tersenyum kecil, 'Dia ini sungguh tampan dan sangat tidak sopan. Tapi sepertinya dia baik.' gumamnya dalam hati.
“Kau ketahuan tengah memandangiku.” telak Kyuhyun dengan senyum smirknya yang khas.
Seohyun terkejut dan dengan cepat ia menolehkan wajahnya kedepan, “Ahni! Aku tidak memandangimu. Kau terlalu percaya diri!” cibir Seohyun menutupi sikap konyolnya tadi.
“Hah... ya sudah kalau begitu.” kali ini Kyuhyun membalikkan tubuhnya dan bersandar pada pembatas besi itu menghadap ke mobilnya. “Bagaimana perasaanmu, apakah sudah baikan?”
Seohyun mengangguk pelan dan tetap pada posisinya, memeluk tubuhnya dengan kedua tangan. Rambutnya yang panjang terurai terlihat menganggu pandangannya, sesekali ia membetulkan helai demi helai rambutnya dari sisi wajahnya.
Kyuhyun tersenyum melihatnya, “Kau cantik.”
Ucapan Kyuhyun sukses membuat Seohyun terdiam kaku. Sesaat kemudian ia tersadar, “Jangan bercanda!” serunya pelan.
“Aku tidak bercanda.”
Seohyun kembali menatap Kyuhyun dalam diam, begitu pula dengan Kyuhyun yang sejak tadi menatap Seohyun dengan senyum  tipisnya.
***
Tbc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FF V - EUNHA (BTS X GFRIEND SHIPPER) - THE HANDSOME FREAK CHAPTER 6

The Handsome freak Chapter 6 Previous  1 ,  2 ,  3 ,  4 ,  5 Title : Fanfiction Chapter Genre : Romance, Comedy Ca...