Kamis, 28 Desember 2017

FF Seokyu : You're Mine Chapter 5



You’re mine
Chapter 5



Title    : Seokyu
Genre : Romance, Comedy
Type   : Chapter (bersambung)
Cast :   Seo Joo hyun a.k.a Seo Joo hyun
            Cho Kyuhyun a.k.a Cho Kyuhyun
            Kim Taeyeon a.k.a Eomma Seohyun – Ny Seo
            Park Jung Soo a.k.a Appa Seohyun – Tuan Seo
            Choi Siwon a.k.a Appa Kyuhyun – Tuan Cho
            Tiffany Hwang a.k.a Eomma Kyuhyun – Ny Cho
            Im Yoona a.k.a Im Yoona
            Choi Sooyoung a.k.a Choi Sooyoung
            Lee Donghae a.k.a Lee Donghae
            Lee Hyuk Jae a.k.a Choi Eunhyuk
            etc.

Mian for typo and happy reading ^^
I'am Seokyu shipper. Don't Bash and don't Plagiat!!

Previous Chapter 1-2-3-4


***



Ketiga namja itu telah tiba dirumah Eunhyuk.
"Masuklah anggap saja rumah sendiri...." ramah Eunhyuk hari ini.
Donghae dan Kyuhyun bergidik ngeri.
"Namja yadong ini sedang kerasukan sesuatu kah?" bisik Kyu tepat ditelinga Donghae.
Donghae merespon dengan anggukannya.
"Hey, aku dalam keadaan sadar 100 persen. Ayo masuk." sinis Eunhyuk berlalu masuk kedalam rumahnya.
Donghae dan Kyu mengikuti dibelakangnya.
"Ah.. Anneyoung selamat datang dirumah kecil kami. Silahkan masuk." sapa Ny. Choi.
Donghae dan Kyuhyun membungkukkan badannya.
"Anneyoung" ucap mereka bersamaan.
"Tidak usah terlalu ramah pada mereka eomma. Sebab mereka selalu mengatakan aku seekor mo...." tepat waktu tangan Donghae menutup rapat mulut Eunhyuk saat itu.
"Hn?" Ny. Choi merasa bingung.
"Tidak ada apa - apa Bibi. Kami berdua sangat akrab dengan Eunhyuk Hyung kok. Hehe.." ucap Kyuhyun tersenyum gaje (?).
Sementara itu Donghae menarik Eunhyuk keruang televisi.
"Ah ya.. Kalian kan sering main kesini ya. Hanya saja baru bertemu denganku kali ini. Hahaha..." ucap Ny. Choi.
Disusul dengan tawa garing dari Kyuhyun.


"Hey, aku curiga dengan kalian berdua." ucap Eunhyuk mendelik tajam kearah Donghae dan Kyuhyun.
Mereka berdua menghentikan kegiatannya dan bersamaan menoleh kearah sang empunya rumah.
"Apa maksudmu?" tanya Donghae.
Sementara Kyuhyun melanjutkan lagi kegiatan bermain gamenya.
Eunhyuk cemberut, "Jangan kalian pikir aku tidak tau ada sesuatu diantara kalian."
Donghae menaikkan kedua alisnya, "Ah.. Otakmu mesti dicharge dulu. Kurasa sedikit konslet." 
Eunhyuk terdiam, sesaat kemudian ia bergidik ngeri. 
Donghae yang melihat ekspresi Eunhyuk pun mulai berkomentar, "Apa - apaan ekspresimu itu!"
"Jangan - jangan kalian..... Saling menyukai satu sama lain ya. Iihhh aku tak menyangka kalian seperti itu..." Eunhyuk mengigit ujung kaosnya.
Belum sampai Donghae bicara, sebuah stick PS-pun meluncur tepat dikepala Eunhyuk dan iapun terkapar.
"Seenaknya saja bicara. Dasar monkey!" desis Kyuhyun tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi.
"Hey Kyu!" kejut Donghae, "Ah kau tak apa Hyuk?" kemudian beralih membantu Eunhyuk bangun.
Eunhyuk mengelus pelipisnya yang terkena lemparan stick tersebut, "Dasar bocah evil ini...rrggghhh..."
"Sudahlah Hyuk. Maafkan Kyuhyun. Kan kau tau dia memang seperti itu." sela Donghae menengahkan.
Kyuhyun berhenti sejenak dari kegiatannya, "Hey Hyung. Sebenarnya apa yang ada dipikiranmu? Mana mungkin aku dan Donghae Hyung seperti itu. Ada - ada saja!"
"Aku kan hanya mengira - ngira saja. Habisnya akhir - akhir ini kalian selalu berdua terus dan tak mengajakku."
"Haissshh itu kan karena kau selalu mengikuti jam kuliah pengganti. Secara kau selalu bolos demi melihat video - video yadongmu itu!" seru Donghae melipat kedua tangan didepan dadanya.
Eunhyuk menggaruk kepalanya yang tak gatal, "Hehehee..itu kan hanya sebuah hiburan semata."
Kedua namja tampan yang bersama memutar kedua bola matanya merasa jengah dengan perkataan Eunhyuk.

***

Malam yang dinantikan tiba,
Seohyun telah meminta ijin pada eommanya untuk mengajak Yoona dan hal tersebut disetujui oleh Taeyeon selaku eomma Seohyun.
Sebelumnya Yoona menelpon eomma Seohyun memberitahu bahwa anak gadisnya itu meminta bantuannya seperti yang diperkirakan oleh Taeyeon.
Seohyun menggembungkan kedua pipinya, kesepuluh jemarinya mencengkram kuat pada sisi gaun yang ia pakai.
"Hey kenapa kau cemberut?" tanya Taeyeon pada putrinya tersebut.
"Eomma ini kan hanya acara makan malam, kenapa aku harus mengenakan gaun seperti ini sih. Aku sangat tidak nyaman. Apakah ini tidak terlalu terbuka." protesnya.
Yoona yang tengah duduk ditepi tempat tidur Seohyun hanya melirik sekilas dan tersenyum kecil melihat perdebatan kecil antara ibu dan anak tersebut. Kemudian ia melanjutkan kembali kegiatannya pada ponsel ditangannya.
"Hyunie.. Ikuti saja keinginan eommamu." ucapnya berjalan menghampiri kedua wanita bermarga Seo itu.
Taeyeon mengangguk, "Ah.. Benar sekali ucapan temanmu sayang."
Seohyun tetap menggembungkan kedua pipinya.

Ditempat lain,
Kyuhyun berdiri dalam diam disudut pintu keluar rumahnya. Ia memutar kedua bola matanya merasa bosan karena menunggu kedua orang tuanya turun dari tangga kamarnya.
"Haaisshhh.. Lama sekali.."
Tiffany dan Siwon menuruni tangga perlahan.
"Hati - hati yeobo-ya, kau bisa terjatuh nanti." Siwon menggenggam sebelah tangan istrinya itu.
"Ne yeobo." jawab Tiffany dengan senyuman manisnya.
Kyuhyun yang melihat keromantisan kedua orang tuanya itu merasa merinding. "Appa jangan membuat bulu kudukku merinding seperti ini." selanya sembari memeluk dirinya sendiri.
Siwon bermuka masam, "Kau berisik."
"Mwo?" 
"Sudahlah ayo berangkat. Nanti kita telat. Kasihan kan Donghae menunggu kita dimobil." ucap Tiffany.
"Haaahh... Kan eomma yang berdandan lama sekali sampai Donghae hyung tertidur dimobil." protes Kyuhyun.
Satu kepalan tepat mendarat dikepala Kyuhyun.
"Appo!"
"Kalau kau berisik lagi, akan kupukul kau." ancam Siwon selaku Appa Kyuhyun.
Kyuhyun hanya mengelus kepalanya dan menyusul kedua orang tuanya menaiki mobil.
"Mianhaeyo Donghae-ah.. Terlalu lama menunggu." ucap Tiffany.
"Ah tak apa Bi. Santai saja." jawab Donghae sembari 
Tiffany membalas dengan senyuman.
"Lihatlah, contohlah temanmu ini. Sangat menghargai orang tua sekali." ucap Siwon.
Kyuhyun cemberut, "Hanya pencitraan..." gerutunya.
"Apa yang kau katakan?" pertegas Siwon.
"Ahni!" Kyuhyun mengalihkan pandangannya keluar jendela.
Donghae hanya menahan tawanya.

***

Taeyeon berlari kecil memasuki ruang tamu menghampiri suaminya setelah mendapat kabar dari pembantunya bahwa tamunya sudah tiba dan saat ini sedang memarkirkan kendaraan mereka.
"Yeobo yeobo...hosh hosh.." panggil Taeyeon.
"Hey hati - hati yeobo-ya. Kau berlari didalam rumah seperti itu nanti kau terjatuh." Leeteuk selaku Appa Seohyun menangkap tubuh mungil istrinya itu.
Taeyeon menarik nafasnya, "Besan kita sudah datang. Cepat ayo sambut mereka." ajaknya.
Leeteuk mengikuti tarikan istrinya menuju depan rumahnya.
Seohyun dan Yoona yang juga berada diruang itupun mengikuti mereka.
Taeyeon mengembangkan senyumannya saat Tiffany menapakkan kakinya dirumahnya dan tepat didepan pintu rumah mereka.
"Anneyoung Nyonya Cho." sapa Taeyeon.
"Anneyoung Nyonya Seo. Apa kabarmu?" Tiffany menjabat uluran tangan Taeyeon dan memeluknya sebentar.
"Anneyoung Tuan Seo." Sapa Siwon menjabat tangan Leeteuk.
"Anneyoung Tuan Cho. Wah kau semakin gagah ya sekarang." puji Leeteuk sembari menepuk bahu kekar Siwon. "Waaahh kapan ya terakhir aku punya bahu sekekar ini?" candanya.
Siwon tertawa, "Tuan Seo ini bisa saja. Dulu kau adalah seniorku disekolah dan panutanku juga. Makanya aku senang berolahraga berkatmu."
Leeteuk mengangguk, "Ah.. Ya ya.. Kau dulu juniorku ya. Sudah lama sekali ya.. Hahaa.. Aku jadi merasa sangat tua sekarang."
Taeyeon dan Tiffany yang sejak tadi memperhatikan mereka berdua hanya terkekeh.
Seohyun sejak tadi terdiam memperhatikan mereka. Namun Yoona memberi isyarat pada Donghae yang berada diseberangnya.
Donghae menanggapinya dan meminta Kyuhyun bergeser disampingnya. Karena tubuh namja itu tertutupi oleh tubuh ayahnya sejak tadi.
"Hyunie-ah..." bisik Yoona dekat telinga Seohyun.
"Hm?" Seohyun menoleh kearahnya.
Lagi, Yoona memberi isyarat diwajah dan kedua bola matanya. Meminta Seohyun mengikuti arah lirik mata Yoona.
Seohyun membulatkan matanya ketika namja yang dia lihat adalah namja yang pernah tak sengaja ia temui Sama halnya dengan Kyuhyun, ia terkejut saat melihat Seohyun.
"Unnie, namja itu...." lirihnya.
"Sstt diamlah.." balas Yoona disusul senyum usilnya yang tak ia perlihatkan.

Taeyeon dan Leeteuk mengajak calon besan mereka untuk masuk kedalam rumah. Seohyun dan Yoona berjalan tepat dibelakang mereka.
Sedangkan Kyuhyun dan Donghae berjalan agak jauh dibelakangnya.
"Hyung... Yeoja itu aku pernah menemuinya."
Donghae hanya tersenyum.
"Hyung, Seo Joo Hyun yang kau temui yang itu kan?" tunjuk Kyuhyun dengan gerakan bibirnya ke arah Yoona.
"Ya." jawab singkatnya.
"Lalu kenapa yeoja itu ada disini? Apa dia adiknya?" tanyanya kembalu.
Donghae menarik bahunya.
Kyuhyun mengernyitkan dahinya, "Ah.. Pantas saja.. Sepertinya sejak tadi ada yang mengganjal dipikiranku. Kemungkinan dia adiknya, iya mungkin saja."
"Dari mana kau bisa berasumsi seperti itu?"
"Rumah ini serasa tak asing Hyung. Aku pernah mengantar dia pulang. Walau hanya sampai depan gerbang rumahnya."
"Kau ini... Seo Joo Hyun itu anak tunggal. Bagaimana dia bisa punya adik."
"Hah?"

***

Seohyun dan Kyuhyun duduk ditaman belakang rumah Seohyun sejak selesai acara makan malam bersama tadi.
Mereka berdua sengaja dibuat malu oleh kedua orang tua mereka. Bahkan Yoona dan Donghaepun ikut campur dalam hal ini.
"Haaahhh.... Kenapa bisa begini?" keluh panjang Kyuhyun.
"Aku tak habis pikir kalau kaulah Cho Kyuhyun itu." Seohyun menggerutu.
Kyuhyun menoleh kearahnya, "Kenapa kau tidak bilang dari awal kalau namamu Seo Joo Hyun." protesnya.
"Kau juga kenapa saat memberitahu namamu tidak memakai margamu!" serunya tak mau kalah.
Kyuhyun memalingkan wajahnya, "Ini benar - benar..."
"Lucu!" selak Seohyun.
"Hn? Kenapa kau.."
"Kenapa kau tidak menolak perjodohan ini sih?!" selaknya kembali.
"Hah? Aku menolaknya kok dan kenapa kau juga malah berbohong dan meminta temanmu itu menggantikanmu."
"Kau juga sama!"
"Tapi seharusnya kau bisa saja tidak menemuiku kan?"
"Aku memang tidak menemuimu kok! Yoona unnie yang bertemu denganmu."
"Dia bertemu dengan Donghae hyung bukan denganku."
"Paboya! Kau menyuruh dia menggantikanmu kan."
"Hn?"
"Dasar bodoh!"
"Apa! Kau mengatakan aku bodoh?"
"Iya. Setelah itu kau berpura - pura bukan dirimu. Dan tak sengaja bertemu denganku. Lalu kau melakukan...." Seohyun berhenti bicara mengingat kejadian yang sebenarnya tidak ingin diingat. "Ah sudahlah..." ia membuang wajahnya.
Kyuhyun bangkit dari duduknya. "Kalau begitu aku akan katakan pada mereka bahwa perjodohan ini dibatalkan saja."
"Eh?" Seohyun terkejut.
"Iya lagipula kau dan aku tidak menginginkannya kan?"
"Tidak boleh. Kau tidak boleh mengatakannya." tahan Seohyun.
"Kenapa?"
"Kau.. Kau kan.." Seohyun terbata - bata, tiba - tiba wajahnya memanas. "Kau kan sudah menciumku waktu itu. Jadi kau harus bertanggung jawab akan hal itu."
"Hah?"
"Emm. Ini bukan berarti aku menyukaimu. Hanya saja... Aku mempunyai prinsip, bahwa aku hanya boleh melakukan itu dengan suamiku nanti." jelas Seohyun sambil menahan malunya.
Kyuhyun tercengang dengan ucapan Seohyun dan sekejap ia tertawa terbahak - bahak. "Apa itu? Hahaaa... Prinsip? Hahaa.."
"Hei, berhenti menertawaiku!" serunya menginjak sebelah kaki Kyuhyun dengan heelsnya.
"Aww appo! Hey kenapa menginjak kakiku." protesnya.
"Pokoknya kau tidak boleh membatalkan perjodohan ini. Titik!"
"Hey mana bisa begitu!"
"Harus bisa. Karena kau merebut first kiss ku. Jadi mau tidak mau kau yanh menjadi suamiku nanti." ucap Seohyun berlalu meninggalkan Kyuhyun yang masih belum mengerti.
"Hah apa dia sangat menginginkanku?"

***

Tbc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar