Selasa, 06 Maret 2018

FF V - Eunha (BTS x GFriend Shipper) - The Handsome Freak Chapter 1



The Handsome freak
Chapter 1

Title : Fanfiction Chapter
Genre : Romance, Comedy
Cast  : 
-Kim Taehyung (V) - BTS a.k.a. Kim Taehyung
-Jung Eunbi (Eunha) - Gfriend a.k.a Jung Eunha
-Kim Sejeong - Gugudan a.k.a. Kim Sejeong
-Jeon Jungkook - BTS a.k.a. Jeon Jungkook
-Cha Eunwoo - Astro a.k.a. Cha Eunwoo
-Jung Yerin - Gfriend a.k.a Jung Yerin
-Hwang Eunbi (SinB) - Gfriend a.k.a SinB
-Kim Jungwoo - NCT U a.k.a. Kim Jungwoo
And other cast.

***

Eunha Pov,
Jatuh cinta pada pandangan pertama? Kurasa aku merasakannya sekarang. Selama bertahun - tahun kedua mataku tertutup dengan dunia percintaan. Menurutku aku tak pantas berada didunia itu, dunia yang tak dapat kujangkau bahkan dibayangkanpun aku tak akan bisa.
Selama sekolah duniaku hanya berkutat dengan buku dan nilai. Karena keinginan kedua orang tuaku, aku harus menjadi seperti yang mereka inginkan. Tanpa peduli bahkan bertanya apa impian dan cita - citaku.
Kupikir hidupku akan seperti drama ditelevisi, terkekang dengan perintah orang tua dan tidak bisa bebas semauku. Sampai suatu ketika aku bertemu dengannya, si tampan yang aneh.

***

"Hey awas!" suara teriakan itu berdengung ditelingaku dengan sangat kencang.
Aku menoleh namun tak sempat menghindar, "kyaaa..."
"Asshhhh..." dia meringis kesakitan.
Aku kesal, "Hey kalau bermain skateboard disana! Haiisshh.." teriakku sembari membersihkan celana dan bajuku yang kotor karena jatuh tertabrak olehnya.
"Ah... Maafkan aku." ucapnya membungkuk seraya mengulurkan sebelah tangannya, "Ayo kubantu kau bangun."
Tanpa melihat wajahnya aku meraih tangannya dan bangun.
"Ah.. Sekali lagi maafkan aku."  ucapnya diselingi senyumannya.
Aku terpaku dan terpana sekilas melihat senyumnya yang terlihat manis itu.
Dia melambaikan kedua tangannya dihadapanku, "Hey Nuna kau tak apa?"
"Eh?" aku tersadar, "Nuna?"
"Kau tak apa? Apa ada yang sakit?" tanyanya kembali.
Moodku yang tadi seketika membaik sekarang berubah gelap, "Kau panggil apa tadi? Nuna?" geramku pelan. Kulihat ia hanya terdiam dan terkejut melihat ekspresiku. "Yak! Kau pikir kau lebih muda dariku hah?!  Mentang - mentang penampilanku seperti ini hah, membuatmu berpikir lebih tua darimu.. Haaaiisssh..." spontanku.
"Hyung!" seru seseorang dibelakangnya, "Ah ada apa? Kau bilang kau bisa memainkannya, ku tunggu kau disana kau tidak kembali. Ya, Hyung!" seseorang itu menoleh kearahku karena orang yang dimaksud tak menghiraukannya. "Hn? Eunha, kok kau ada disini. Dan ada apa ini, apa kalian saling kenal?" tanya Jungkook.
Dia menoleh kearah Jungkook, "Kau kenal dengan Nuna ini?" tanyanya polos.
Bagaikan disambar petir, aku emosi kembali, "Ya! Jangan panggil aku Nuna!"
Keduanya melihat kearahku, sekilas kemudian Jungkook tertawa keras, "Hyung... Aku mengerti kenapa kau memanggilnya Nuna, tapi itu sungguh keterlaluan Hyung, bahkan untuk gadis yang seusia denganku.. Hahaa.." 
Namja itu masih tampak bingung, sedangkan aku mendengus pelan. "Ya! Jeon Jungkook.. Berhenti tertawa! Jika tidak, maka aku akan blok namamu dalam list peminta - minta jawaban atas berbagai tugas sekolah." ancamku dengan sorot mata tajam.
"Eh... Mian mian..." seketika itu juga ia mengatup mulutnya yang tertawa lebar dan berdehem. "Jadi apa yang terjadi?"
"Ah.. Aku me.."
"Tidak ada apa - apa!" seruku memotong penjelasannya.
"Eh..tapi kan..."
"Eunha." panggil seseorang yang ku hafal suaranya itu, aku menoleh kebelakang. Ku tatapnya malas, dia berjalan kearahku dengan senyum lebar, 'Ah anak ini selalu terlambat.' batinku. "Mianhaeyo.. Tadi aku tertinggal bus."
Aku mengangguk pasrah.
Dia menoleh kepada dua namja dibelakangku, "Hah? Ya Oppa sedang apa kau disini!  Bukankah kau bilang pada eomma bahwa kau belajar kelompok. Haaa... Kau menipu eomma ya? Aku akan laporkan eomma nanti..." ucap Kim Sejeong.
"Hn? Oppa?" tanyaku.
Dia berlari kearah Sejeong, "Ahniya.. Bukan begitu. Aku baru saja selesai belajar bersama dan dia mengajakku bertemu disini. Benarkan Kookie?" jelasnya sembari mengedipkan mata ke arah Jungkook
'Ah.. Apa apaan itu. Beri kode tapi kelihatan.. Payah!' gumamku dalam hati.
Sejeong menyadari, "Hem.. Bagaimana kalau kita buat kesepakatan hem?" ucapnya sembari merangkul kakaknya itu.
Dia menghela nafas panjang, "Haaa.... Baiklah.."
Sejeong tersenyum lebar. "Kajja! Hari ini kita akan makan enak.. Hahaa.." ucapnya menarik tanganku. "Oppa ayo cepat!"
"Ne." jawabnya dengan berjalan gontai diikuti oleh Jungkook.

***
Author Pov,
Mereka berempat tengah berada disebuah cafe.
Eunha terlihat menghela nafasnya berkali - kali dan hal itu disadari oleh Sejeong, teman terdekatnya.
"Hn?" Sejeong melirik kedua arah mulai dari Eunha kemudian kearah Oppanya, yaitu Kim Taehyung, "Erhmm.. Jadi bagaimana kalian bisa kenal."
"Aku tidak kenal dengannya!" tegas Eunha spontan.
"Ah.. Aku menabraknya tadi dan memanggilnya Nu.."
"Stop!" seru Eunha dengan cekatan menutup mulut Taehyung yang berada diseberangnya.
Setengah gelas orange jus yang diminum Jungkook barusan mengalir dengan ringan keluar dari mulutnya.
"Yak Jeon Jungkook kau jorok sekali!" teriak Sejeong.
"Lepaskan tanganmu darinya... Hyung ini milikku." ucap Jungkook tanpa diduga menepis tangan Eunha dan memeluk Taehyung erat.
Eunha mundur dan bergidik ngeri.
"Lancang sekali kau. Kau tak apa Hyung, bibir seksimu baik - baik saja kan?" tanya Jungkook khawatir.
Taehyung yang masih shock hanya mengangguk.
'Pletak' sebuah tas mendarat mulus dikepala Jungkook. "Kau menjijikan!"
"Hey, Sejeong kenapa kau memukul kepala Jungkook?!" omel Taehyung tak terima.
"Appo.. Sakit Hyung." manjanya.
"Tenang Kookie... Nanti kita berobat setelah dari sini, apa kepalamu baik - baik saja?"
"Sepertinya aku kena gegar otak.. Huhuhu..." rengeknya.
Sejeong membulatkan kedua matanya, sedangkan Eunha yang melihat tingkah laku mereka bertiga merasa kaget dan terdiam.
"Mwo? Anak ini.. Isshhh... Badan saja sixpack tapi kelakuan begitu!"
Eunha menarik tangan Sejeong untuk kembali duduk karena beberapa orang dicafe itu tengah melihat dan membicarakan mereka. "Sejeong sudahlah.. Tahan emosimu.."
Sejeong menghela nafasnya panjang.
"Sebenarnya ada hubungan apa kalian bertiga?" tanya Eunha.
Sejeong membetulkan posisi duduknya, "Eunha berjanjilah untuk tidak memberi tahu kepada teman sekelas tentang hal ini oke?"
"Eh...baiklah.."
"Dia adalah Oppaku. Oppa kandungku Kim Taehyung. Dan anak yang menjijikan itu kau tau kan?" 
Eunha mengangguk, "Teman sekelas kita."
"Ahni.. Aku tidak mau mengakuinya."
"Eh?"
"Hohoho... Kau masih cemburu ya kalau Taehyung Oppamu ini lebih dekat denganku ketimbang denganmu. Binggo!" celetuk Jungkook dengan menjentikkan jarinya.
Taehyung hanya mengangkat kedua alisnya.
"Apa cemburu? Kau gila?"
"Ne.. Kau kan dari dulu cemburu padaku."
Mereka berdua tidak berhenti berdebat.
Taehyung memanggil Eunha perlahan, "Hey.. Ikut aku sebentar." pintanya.
Eunha mengangguk dan mengikuti Taehyung keluar cafe, tanpa disadari mereka berdua.

Taehyung dan Eunha saat ini berada diluar cafe.
"Maafkan atas kejadian tadi dan barusan ya." ucap Taehyung.
"Hem.."
"Ah.. Aku tidak akan memanggilmu Nuna lagi."
Aku meliriknya, "Tentu saja. Bahkan aku seusia adikmu."
"Ah.. Hahaa.. Iya ya.." jawabnya, "Hemm.  Apa disekolah mereka berdua suka bertengkar seperti itu?" tanyanya pelan.
"Hem? Mereka bahkan tidak saling bicara." jawab Eunha.
"Mwo? Kau serius?"
Eunha mengangguk.
"Wahhh daebak.. Ternyata aku diperebutkan selama itu ya. Luar biasa." bangganya.
"Hn? Kau bicara apa?"
"Ah.. Tidak memang sedari kecil mereka selalu memperebutkan aku sebagai kakaknya. Maklum saja aku adalah seorang kakak penyayang." jawabnya tersenyum bangga.
'Deg' Eunha terpana lagi dengan senyumannya. 
"Kau punya kakak? Atau kau anak tunggal?"
"Ah.. Aku punya kakak perempuan."
"Asik ya punya kakak yang segender denganmu."
Eunha menundukkan kepalanya dan murung.
Taehyung menyadarinya, "Eh.. Apa kau baik - baik saja?"
"Hanya terpaut satu tahun dengannya dan hal itu tidak menjadikanku dianggap sebagai adiknya. Baginya aku adalah rival."
"Rival?"
"Orang tuaku menjunjung tinggi sebuah nilai. Jadi selama sekolah aku dan kakakku harus bersaing untuk mendapatkan nilai tertinggi agar dapat pengakuan dari mereka." jelasnya dengan wajah sendu.
Taehyung terdiam dan tanpa disadari ia mengusap kepala Eunha.
Eunha terkejut, "Eh.."
Taehyung tersenyum padanya, "Kau bisa menjadikanku seorang kakak yang bisa mendengar keluh kesah dan menyemangatimu agar kau bisa merasa lega. Hal itu bagus sebagai penunjang mood saat kau disekolah, bagaimana?"
Eunha terlihat berkaca - kaca, baru kali ini ia menemukan seseorang yang berkata seperti itu. Kata yang diharapkan keluar dari bibir kakak kandungnya sendiri.
"Hem?" Taehyung menunggu jawaban dari Eunha dengan senyum lebarnya.
"Andwaeee....." coor Jungkook dan Sejeong yang tiba - tiba hadir ditengah - tengah mereka dan hal itu membuat keduanya terkejut.

***

Eunha berjalan setelah turun dari bus yang ditumpanginya pagi ini. Sesekali ia membetulkan kacamatanya dan merapikan beberapa buku didekapannya.
Seseorang mengendap -endap menghampiri Eunha, "Selamat Pagi!" serunya dengan mengembangkan senyum.
"Arhhh... Jungwoo! Kau membuatku kaget." Eunha mengelus dadanya. "Tumben sekali kau datang sepagi ini."
Jungwoo melirik buku yang dibawa Eunha, "Kemarikan." Dan ia mengambilnya tanpa ijin.
"Eh.."
"Biar aku saja yang bawa." ucapnya sambil berjalan mendahului Eunha.
"Hey! Kembalikan bukuku dasar modus!" seru Eunha berjalan cepat menyusul.
Jungwo mempercepat langkahnya, dan tertawa "Aku salin dulu ya hahaa..." kemudian berlari lebih dulu menuju kelas.
"Mwo? Haisshhh.. Dia itu selalu mengerjaiku ya.." Eunha kesal.

Sejeong terlihat memainkan ponselnya, sesekali ia mengembangkan senyum manisnya.
SinB memposisikan dirinya dibelakang Sejeong tanpa sepengetahuan adik Kim taehyung itu, ia melirik kearah layar ponsel. "Wah... Yang baru saja jadian.. Mesra sekali ya." godanya.
Sejeong tersentak dan gelagapan menyembunyikan ponselnya disaku seragamnya. "Ahni... Ya! Kau kenapa berdiri dibelakangku. Kemari kau." 
SinB tertawa, "Ne. Ne.." dia mengeser kursi untuk berhadapan dengan Sejeong. "Jadi bagaimana perkembangannya? Apa kau sudah..." tanya SinB sembari memanyun - manyunkan bibirnya. "Hem hem?"
Sejeong membulatkan kedua matanya, "Ah..ahni ahni.. Hal itu tidak mungkin, itu... Terlalu cepat bukan?"
"Heee... Ini sudah masuk dua minggu kan? Bahkan umji saja sudah melakukannya dengan jimin dihari pertama mereka berkencan.. Kau kalah telak darinya haahaa..." goda SinB.
Sejeong cemberut, "Ya.. SinB kau bahkan belum punya pacar dan tidak pernah berkencan dengan siapapun, kenapa kau bicara seolah - olah kau sudah melalukan semuanya dan mengolokku seperti itu." 
SinB terperanjat, "Ah.. Itu karena... Karena... Aku.. Harus fokus belajar.. Ya tentu saja, aku akan mendapat peringkat dikelas ini." alasannya.
Sejeong tersenyum jahil, "Hooo... Sepertinya aku pernah mendengar kata - kata itu sejak kelas 1.." kali ini Sejeong menggodanya balik.
"Ah.. Ahni... Ada beberapa namja mengajakku kencan tapi aku menolaknya.. Ah sudahlah teruskan saja chatmu dengan oppa yang kau cintai itu.. Dahh aku ketoilet dulu.." elaknya sembari berlalu pergi.
Sejeong hanya memandangnya sampai keluar kelas dan terkekeh geli.

***

Taehyung tengah menggerak -gerakkan mulutnya membentuk AIUEO.
"Senam wajah.. Hemmm.." ia menepuk kedua pipinya didepan cermin. "Ah pakai krim, hari ini cuaca sedang tidak bersahabat. Bisa - bisa kulit wajahku kering.." lanjutnya mengoles tipis krim ke seluruh wajahnya. "Sudah..." kemudian ia membuka laci mejanya, "Hn? Masker wajahku sudah menipis, sepertinya aku harus beli lagi. Ahh... " Ia mengambil ponsel disampingnya dan mencari sebuah nama disana.
"Yeoboseyo.. Kookie?" sapanya.
"Ne Hyung ada apa mencariku?" jawab Jungkook dari seberang.
"Apa hari ini kau free?"
"Hemm.. Sepertinya iya. Kenapa Hyung?"
"Ah.. Temani aku ya.. Ku jemput kau sepulang sekolah. Othe?"
"Oke."
'klik' Taehyung menutup teleponnya.
Dia berbalik badan dan segera mencari pakaian dibilik lemarinya.

Beberapa jam kemudian,
'kring kring kring' bel sekolah berbunyi, waktunya istirahat bagi para murid sekolah swasta itu.
Eunha merapikan bukunya kedalam tasnya, sebuah aura penuh bunga menghampirinya. Eunha mendongak, "Ah... Kau," kemudian ia mengacuhkannya.
Jungwoo yang sejak tadi tersenyum lebar mengharapkan balasan senyum dari Eunha berubah merengut, "Yak.. Kau mengacuhkanku?"
Eunha bangkit dari tempat duduknya.
"Kau mau kemana?" tanya Jungwoo tiba - tiba.
"Kantin." jawab Eunha cuek. Walaupun berpenampilan tidak menarik, berkacamata dan rambut pendek yang selalu terikat tidak membuat Jungwoo menjauhi Eunha sejak mereka berdua bersekolah disekolah dasar yang sama.
"Aku ikut."
"Terserah."
Jungwoo mengembangkan senyumnya.
Sejeong dan SinB sudah menunggu diluar kelas.
"Lama sekali?" omel SinB.
"Aku membereskan buku dulu." jawab Eunha.
Sejeong sibuk dengan ponselnya, "Ayo kekantin." ajaknya tanpa lepas dari layar ponselnya.
"Eits tunggu. Kenapa kau selalu mengikuti kemana Eunha pergi sih?" tanya SinB pada Jungwoo yang saat itu tengah berdiri dibelakang Eunha.
"Memangnya kenapa? Apa pedulimu." jawab Jungwoo.
"Mengganggu tau! Pergi sana!" usirnya.
Sejeong mematikan ponselnya dan menaruhnya disaku, "Ada apa sih?"
"Wanita bawel ini mengusirku." jawab Jungwoo dengan wajah imutnya.
Sejeong bergidik ngeri, "Kau betah sekali dengannya?" tanyanya pada Eunha.
Eunha menghela nafasnya, "Jadi kekantin tidak?"
"Jadi dong! Kajja!" seru semangat Jungwoo menggandeng lengan Eunha. Setelah mendapat tatapan tajam dari pemiliknya, Jungwoo perlahan melepasnya, "Hehehe..."

Sesampainya dikantin,
SinB tengah melihat sekeliling kantin mencari tempat duduk yang kosong dengan jumlah banyak. Namun pandangannya berhenti ketika ia melihat Jungkook dan teman - temannya sedang tertawa lepas.
"Wah... Keren sekali..." gumamnya.
Sementara itu Sejeong dan Eunha tengah mengambil nampan dan berbaris rapi untuk memesan makanan. Jungwoo yang sejak tadi mengeekori Eunha sadar akan sikap SinB, sesekali ia memperhatikan apa yang dilihat SinB hingga gadis itu terdiam membatu dengan wajah bodohnya.
Senyum jahil Jungwoo muncul, menghampiri SinB dengan diam - diam, "Jeon Jungkook tampan ya?" bisiknya tepat dibelakang telinga SinB.
SinB yang tersenyum - senyum sendiri tidak menyadari keberadaan Jungwoo, "Iya." polosnya.
"Dia juga terlihat manis jika tertawa."
"Iya..."
"Pasti banyak gadis yang menyukainya ya."
"Tentu saja, dia kan keren."
"Termasuk kau juga suka padanya kan?"
"Iya itu sudah pasti."
"Walaupun dia itu bodoh."
"Iya tak apa, yang penting dia terlihat keren.."
"Kau juga bodoh ya."
"Iya.." Sedetik kemudian SinB terperanjat, "Hah?" dan menoleh kebelakang.
"Haha...haa... Aduh perutku sakit.." Jungwoo sengaja menahan tawanya sejak tadi dan sekarang lepas begitu saja.
"Yak kau Kim Jungwoo!" kesal SinB.
"Bodohnya kau. Hahahahaa..." Jungwoo tertawa terpingkal - pongkal dan itu membuat SinB ingin memukulnya.
"Beraninya... Sini kau! Sini!" SinB memukul - mukul bahu Jungwoo, namun Jungwoo tidak berhenti tertawa dan itu membuat kegaduhan serta mereka menjadi pusat perhatian disana.
Eunha menoleh, "Ada apa sih?"
"Hah.. Mereka berdua sedang berkelahi.." jawab Sejeong santai.
"Siapa?"
"Jungwoo dan SinB."
"Hah apa?" Eunha menaruh cepat makanannya dimeja dan menghampiri mereka berdua untuk dilerai, "Hei sudahlah.." ucapnya ketika sampai ditengah - tengah mereka berdua.

"Hn? Itu bukannya SinB dengan Jungwoo ya?" ucap Jimin sesaat ia menyuapkan sesendok sup kemulutnya.
Jungkook melirik kearah mereka, "Hn?"
"Apa mereka berpacaran? Mesra sekali." lanjut Jimin menepuk lengan Jungkook.
"Tidak Tahu." cueknya sembari menghabiskan makanan.

***

Tbc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FF V - EUNHA (BTS X GFRIEND SHIPPER) - THE HANDSOME FREAK CHAPTER 6

The Handsome freak Chapter 6 Previous  1 ,  2 ,  3 ,  4 ,  5 Title : Fanfiction Chapter Genre : Romance, Comedy Ca...