Minggu, 22 April 2018

FF SEOKYU : Between Love Chapter 12





BETWEEN LOVE
Chapter XII

Tittle : Seokyu
Genre : Romance
Cast : Seo joo hyun, Cho Kyuhyun, Im Yoona, Lee Donghae, etc

Mian for typo..
Dont plagiat!!


Happy reading ^^

Previous Chap 1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11


***

Donghae berdiam diri setelah ia mendengar kabar tentang siapa dalang dibalik permasalahan diperusahaanya. Dahinya mengernyit jelas, rasa tak percaya memenuhi pikirannya.
Kyuhyun yang sejak tadi tak beranjak dari kursi diruangan Donghae pun ikut terdiam, ia menunggu sang atasan itu bicara dengan kepala dingin tentang keputusan apa yang akan ia ambil.
"Kyu. Aku minta kau dan sekertaris Park membahas hal ini. Ku rasa kita tak perlu gegabah memecat orang itu, biarkan saja ia menganggap rencananya berjalan dengan lancar. Kita harus mengungkap kasus plagiat ini dengan cara halus. Kau mengerti Kyu?" ucap Donghae.
"Baik aku paham." Kyuhyun permisi keluar ruangan dan memanggil sekertaris Park untuk berdiskusi diruangannya.
"Haaah... Aku tak menyangka bahwa dia yang menjadi dalangnya!?" gumam Donghae menyandarkan tubuhnya dikursi kerjanya.

Kyuhyun membuka lembaran laporan dari Sek.Park, "Hem.. Jadi dia tidak sendiri?"
"Ya. Dia melibatkan beberapa orang diperusahaan ini, hampir disemua bagian." ungkap Sekertaris Park.
Kyuhyun terdiam mengamati hasil laporan itu, 'Jadi dia tau betul rencana pembuatan produk baru dengan komposisinya.' ucapnya dalam hati. "Hm Sek. Park apakah kau tau orang yang bisa kita percaya untuk membantu rencana penjebakkan ini dibagian quality control?"
"Ne. Ada orang yang saya kenal dan bisa dipercaya."
"Perusahaan Choi mengeluarkan produk yang sama dengan kita sebelum kita launching. Bahkan dengan komposisi yang sama, saya curiga bahwa ada kebocoran informasi disini. Saya rasa tidak mungkin dari bagian produksi, coba kita selidiki pada bagian QC terlebih dahulu."
"Ne. Saya akan melaporkan hasilnya segera pada anda."
"Oke. Saya tunggu."

***

"Unnie." panggil Seohyun dari kejauhan. Ia berlari kecil menghampiri kakaknya yang sudah tiba lebih dahulu disebuah kafe.
Yoona melambaikan tangannya, "Hyunie-ah.. Aku sudah menunggu sejak tadi."
"Ah.. Mianhaeyo Unnie. Tapi tak apa jika bertemu dijam istirahatmu?"
"Tidak apa - apa. Jadi apa yang ingin kau bicarakan padaku?"
Seohyun terdiam, ia tampak menimbang - nimbang.
"Yak! Hyunie-ah cepat, aku tidak punya waktu banyak."
"Ah. Kalau begitu nanti saja aku bicarakan ya?"
Yoona menjitak kepala Seohyun, "Cepat, jangan membuatku khawatir. Ada apa?"
Seohyun mengelus - elus kepalanya, "Mian.. Unnie.. Ehmm.. Sebenarnya..."
Yoona mengernyitkan dahinya, ia merasa gemas dengan sikap adiknya itu. "Seohyun, ada apa? Apa kau ada masalah?"
"Ne Unnie." 
"Masalah apa? Katakan padaku?"
"Aku bingung menjelaskannya. Setelah kupikir - pikir tadinya aku tidak ingin mengatakannya pada siapapun. Tapi... Aku tidak bisa menahannya."
'Seohyun sangat aneh?' ucap Yoona dalam hati, ia menggapai kedua tangan Seohyun diatas meja, menggenggamnya, "Perasaanmu kah?"
Seohyun tertegun, 'Ah.. Bagaimana ini?' gumamnya.
Yoona menghela nafas, "Ah.. Aku tau dari ekspresimu. Kau sudah tau jawabannya?"
"Hm.. Bukan begitu, hanya saja.. Dia sudah ku tolak tapi ia tidak terima jawabanku saat itu."
"Lalu?"
"Aku tidak tau jelasnya bagaimana."
Seohyun menunduk malu.
"Hyunie-ah... Apa kau tidak punya rasa sedikitpun padanya? Ku rasa dia seorang namja yang baik."
"Kurasa juga begitu Unnie, sebelum aku tau yang sebenarnya."
"Sebenarnya?"
"Apa seorang namja yang baik adalah yang mengacuhkan seorang yeoja yang mencintainya?"
"Jadi ada wanita lain yang mencintai Kyuhyun?"
"Ne Unnie."
"Mungkin ada beberapa alasan Kyuhyun melakukan hal itu padanya."
Seohyun terdiam, "Tapi Unnie, wanita itu telah menunggu lama dan mengharapkan perasaannya terbalas."
"Hyunie-ah. Perasaan seseorang memang tak bisa kita paksakan. Dan yang jelas, kita tidak bisa mengira - ngira masing - masing orang tentang kisah percintaan mereka."
"Lalu aku harus bagaimana Unnie?"
"Hn? Apanya bagaimana? Yang tau kau menyukainya kan dirimu sendiri. Percayakanlah pada perasaanmu."
"Tapi bagaimana dengan wanita itu?"
"Itu urusan mereka berdua. Biar mereka yang menyelesaikannya. Kau hanya perlu jujur pada dirimu sendiri. Oke?"
Seohyun mengangguk mengerti. 'Kurasa aku harus bertemu dengannya lagi.'

***

Kyuhyun memutar kenop pintu ruangan Donghae, dengan setengah tergesa ia menghampiri panggilan dari atasannya itu.
"Hyung ada apa kau memanggil...ku?" ucapan Kyuhyun melambat ketika melihat seseorang yang ia cintai.
Seohyun berdiri memutar tubuhnya menghadap dimana Kyuhyun berdiri.
Donghae terdiam melihat reaksi Kyuhyun, "Seohyun memintaku untuk memanggilmu."
Kyuhyun berusaha menormalkan dirinya, ia kembali menutup pintu dan menghampiri Seohyun. "Ada apa?"
"Hm, apa kau ada waktu untuk kita bicara?"
"Aku akan meninggalkan kalian sebentar disini. Bicaralah dengan santai okey." ucap Donghae berlalu pergi dari ruangannya.
Kyuhyun terdiam sebentar lalu mempersilahkan Seohyun untuk duduk.
"Mianhaeyo sampai mengganggu diwaktu pekerjaanmu." 
"Tidak apa. Lagipula ini sudah sore sebentar lagi sudah waktunya pulang kerja."
Seohyun tengah memikirkan banyak kosakata untuk ia bicarakan dengan Kyuhyun agar semuanya menjadi jelas. "Aku kesini untuk..."
"Kau berniat mengubah jawabanmu?" sela Kyuhyun.
Seohyun tertegun, "Ah.. Bukan bukan begitu.. Aku ingin.. Maksudku aku ingin meluruskan semuanya."
"Apa maksudmu?"
"Mengenai Choi Sooyoung. Mian.. Bukan aku ingin ikut campur tapi..."
"Lalu?"
"Apakah kau akan menggantungnya seperti itu?" 
"Aku tidak menggantungnya."
"Tapi kenapa kau begitu padanya?"
"Haahh..." Kyuhyun menghela nafasnya panjang. "Kau sibuk memikirkan orang lain huh?"
"Mwo?"
Kyuhyun mendekatkan dirinya, "Kenapa kau tidak memikirkan perasaanku?"
Seohyun tercekat dan memalingkan wajahnya, "Justru karena aku memikirkanmu... Bagaimana dengannya?"
"Dia hanya masalaluku."
Seohyun menatap Kyuhyun kembali.
"Kau hanya perlu menjawab dengan sebenar - benarnya tentang pernyataanku." ucap Kyuhyun.
"Tapi.. Aku tidak bisa begitu saja menjawabnya. Aku tidak mau ada yang tersakiti karenaku."
"Apa itu tandanya cintaku diterima?"
"Bukan bukan begitu."
"Lalu?"
"Kau selesaikan dulu masalahmu dengannya dan setelah itu mari kita bicarakan lagi."
Kyuhyun terdiam kembali, "Kau.. Haa... Baiklah.. Kalau itu yang kau mau."

***

Dengan tergesa - gesa langkah kaki panjang Sooyoung memasuki kafe tempatnya ia bertemu dengan namja yang dicintainya. Baru kali ini Kyuhyun meminta bertemu dengannya di luar dari jam kerja.
"Maafkan aku. Tadi ada sedikit urusan." ucap Sooyoung saat tiba dihadapan Kyuhyun.
Dengan dingin Kyuhyun menjawab, "Tidak apa. Silahkan duduk dan pesan minum yang kau mau. Aku yang akan bayar."
"Eh? Baiklah." Sooyoung mendudukan dirinya berhadapan dengan Kyuhyun dan memesan minuman.
Kyuhyun menatap Sooyoung dengan tatapan datar, "Apa kau baik - baik saja?"
"Ah.. Aku baik - baik saja." Sooyoung merasa aneh dengan pertanyaan Kyuhyun.
"Aku akan langsung ke topiknya. Berhenti mencintaiku. Anggaplah aku bukan seseorang yang kau kenal sejak lama."
Sooyoung tercekat, hatinya terasa sakit mendengar perkataan Kyuhyun. Ia menelan ludahnya, mencoba menjawab dengan tenang. "A..apa maksudmu?"
"Kau tau kan kesalahanmu padaku? Aku tak ingin permintaan maafmu, hanya saja berhenti berharap padaku."
Sooyoung menahan air matanya keluar, ia menundukkan wajahnya. "Ne. Aku mengerti. Aku memang salah padamu, meninggalkanmu tanpa berkata apapun. Tapi kau juga tak semestinya mengacuhkanku saat kita bertemu kembali seolah tak mengenaliku."
"Jika aku melakukan itu, sama halnya aku menjadi orang bodoh untuk kedua kalinya."
Sooyoung menegakkan wajahnya kembali dan menatap Kyuhyun, "Kau?"
"Mianhae... Kalau selama ini bertemu denganku membuatmu terluka."
"Hm.. Sudahlah kau tak usah meminta maaf agar kita impas. Lagipula kau juga sudah menemukan orang yang kau cintai kan?"
"Ya."
"Seo Joo Hyun kan? Dia gadis yang polos dan juga baik. Kuharap dia bisa menjadi seseorang yang baik untukmu."
"Bukan untukku, tapi aku yang akan menjadi orang yang baik untuknya."
"Hem.." senyum miris diwajah Sooyoung, "Benar. Mungkin kau sudah menganggapku sebagai penjahat yang menipumu kan?"
Kyuhyun terdiam, dia tidak ingin mengingat masalalu yang kelam itu.
"Oke. Aku memang berniat berhenti mencintaimu. Jadi anggaplah aku hanya sebatas rekan kerja." ucap Sooyoung berusaha tegar.
"Baiklah. Kalau begitu aku pergi dulu."
Sooyoung mengangguk. Kyuhyun melangkahkan kakinya keluar dari kafe tersebut. 
Disudut meja malam itu, Sooyoung duduk dengan penuh kesedihan disana. Ia menyesali semua yang ia lakukan dulu pada Kyuhyun.

***

Taeyeon menyeruput teh pesanannya. Ia duduk dipojok kafe langganannya itu. Sesekali ia melirik keluar jendela menunggu seseorang yang akan bertemu dengannya.
Dari kejauhan seorang namja berjalan dengan cepat, sesekali ia merapikan pakaian casualnya kali ini.
Segera ia mendekati Taeyeon yang saat ini duduk membelakanginya dan menggeser kursi untuk duduk dihadapan Taeyeon.
Taeyeon menyunggingkan senyum kecilnya, "Kau sudah datang?"
"Ne. Kau sudah lama menunggu?"
"Ahni. Baru sekitar 10 menit yang lalu. Mau teh?" tawarnya.
"Gomawo. Aku akan pesan kopi."
"Baiklah."

"Ah.. Jadi apa yang kubantu Oppa?" tabya Taeyeon pada namja yang selama setahun belakang ini menjadi kekasihnya.
"Sudah pernah kutanyakan sebelumnya padamu mengenai kerjasamamu dengan perusahaan Choi Corp itu kan?" jawab Sekertaris Park  dengan nama aslinya adalah Park Jung Soo.
"Ne."
"Perusahaanmu yang mengiklankan atas promosi produk baru mereka bukan?"
Taeyeon mengangguk, "Yoona yang mempersentasikannya waktu itu, dia juga yang membuat proposalnya."
"Tapi kau penanggung jawabnya bukan."
"Tentu saja."
"Lihat ini dan pelajarilah."
Taeyeon mengambil sebuah berkas dari kedua tangan Jungsoo. Dia membuka lembaran demi lembaran, membacanya dengan seksama.
Jungsoo memperhatikan wajah kecil bagai seorang bayi itu dengan kagum.
"Mwo? Jadi maksudmu mereka memplagiat produk perusahaan tempatmu bekerja?" Taeyeon menegakkan wajahnya dan mengedipkan matanya berkali - kali, "Ya Oppa. Kenapa kau senyum - senyum seperti itu?" 
Jungsoo tersingkap, "Ahniya.. Bagaimana kau sudah..."
Taeyeon menyipitkan kedua matanya, kekasihnya itu ketahuan memandangnya diam - diam.
"Wae..wae?" Jungsoo gelagapan.
"Pfftt.." Taeyeon menahan tawanya.
"Kenapa kau tertawa?"
"Ahni.. Hahaa.. Kau selalu seperti itu Oppa."
"Hn?"
"Jika sekali lagi kau ketahuan memandangiku diam - diam seperti itu, ku pastikan matamu tidak akan pernah tertutup." godanya.
"Mwo? Kau menggodaku!" 
"Ahniya..."
"Haaahh.. Baiklah maafkan aku. Habisnya kau terlihat cantik sekali hari ini."
"Mwo? Kau menggombal?"
"Tidak. Itu adalah sebuah pujian yang sebenarnya kok."
"Aku tidak akan mudah digombali, karena umurku bukan lagi 17 tahun."
"Hahaa.. Arraseo.. Jadi?"
"Ya maksudku mereka melakukan plagiat?"
"Ya. Aku ingin kau membantuku untuk membongkar kejahatan mereka."
Taeyeon nampak berpikir, "Bagaimana?"
"Berapa lama kontrak kalian habis?"
"Dua bulan lagi."
"Begini...." Jungsoo memberi tahu rencananya pada Taeyeon saat itu dan Taeyeon mendengarnya dengan seksama.

***

Seohyun merebahkan dirinya di tempat tidur. Helaan nafas panjang terdengar dari mulutnya. Begitu banyak hal yang ia pikirkan saat ini.
"Apa yang akan aku katakan lagi jika Kyuhyun benar - benar menyudahi kisahnya dengan Sooyoung unnie?" Seohyun bangun dan berjalan menuju cermin besar yang berada di meja riasnya. "Tapi bagaimana kalau dia memilih untuk menerima cinta Sooyoung unnie daripada menungguku yang tidak jelas ini?" Seohyun terlihat semakin gusar, "Akhhh... Otthoke?"

Yoona dari balik pintu kamar Seohyun mendengar kegusaran adik kesayangannya itu. Dia datang berniat menawarkan makanan ringan yang ia beli sepulang kerja namun ia tahan karena terdengar Seohyun sedang bicara sendiri. "Haa.. Kau sukses membuat galau adikku, Kyuhyun-ssi." gerutu Yoona.

***


Tbc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FF V - EUNHA (BTS X GFRIEND SHIPPER) - THE HANDSOME FREAK CHAPTER 6

The Handsome freak Chapter 6 Previous  1 ,  2 ,  3 ,  4 ,  5 Title : Fanfiction Chapter Genre : Romance, Comedy Ca...