Minggu, 03 Juni 2018

FF Seokyu : You're Mine Chapter 6



You’re mine
Chapter 6



Title    : Seokyu
Genre : Romance, Comedy
Type   : Chapter (bersambung)
Cast :   Seo Joo hyun a.k.a Seo Joo hyun
            Cho Kyuhyun a.k.a Cho Kyuhyun
            Kim Taeyeon a.k.a Eomma Seohyun – Ny Seo
            Park Jung Soo a.k.a Appa Seohyun – Tuan Seo
            Choi Siwon a.k.a Appa Kyuhyun – Tuan Cho
            Tiffany Hwang a.k.a Eomma Kyuhyun – Ny Cho
            Im Yoona a.k.a Im Yoona
            Choi Sooyoung a.k.a Choi Sooyoung
            Lee Donghae a.k.a Lee Donghae
            Lee Hyuk Jae a.k.a Choi Eunhyuk
            etc.

Mian for typo and happy reading ^^
I'am Seokyu shipper. Don't Bash and don't Plagiat!!

Previous Chapter 1-2-3-4-5


***


Sejak kejadian makan malam tersebut, Seohyun merajuk pada Yoona. Pasalnya Yoona sedikit berbohong soal pertemuaannya dengan Kyuhyun palsu. Ia terus menghindari Yoona bahkan dengan bantuan Sooyoung pun.
Yoona menghela nafas panjang, sesekali ia memijat dahinya yang tak sakit itu.
Sooyoung melirik kearahnya, "Kalau Kau seperti itu, mirip nenek - nenek saja." ujarnya sembari menyeruput segelas minuman dikantin kampus.
Yoona mendelik tajam tak terima, "Diam kau!" ia menghela lagi, menyandarkan kepalanya ditepi jendela. "Kenapa anak itu mudah sekali tersinggung sih. Padahal kan aku sudah membantunya. Haisshh."
Sooyoung menopang dagunya, "Heh.. Kalian berdua ini kenapa? Apa ada hal yang tidak diketahui olehku?" selidiknya.
'Eh?' Yoona merasa terciduk. Selama ini kan sahabatnya satu ini tidak pernah tau apa yang mereka berdua rencanakan. "Ahniyo.."
Kedua mata Sooyoung menyipit, "Heh.. Jangan pikir aku tak tau.." katanya, "Cepat katakan sebelum aku mengamuk nanti." susulnya.
"Haaa... Baiklah. Aku membantu menggantikan posisi Seohyun saat pertemuan dengan Cho Kyuhyun." jawabnya.
"Hm? Lalu?" Sooyoung melipat kedua tangan didepan dadanya.
Yoona menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu, "Tapi aku malah bertemu dengan Kyuhyun palsu, Lee Donghae namanya. Ternyata mereka melakukan rencana yang sama denganku dan Seohyun."
Sooyoung mengangguk - angguk seakan mengerti. "Kemudian setelah itu dan bagaimana Seohyun merajuk seperti tadi?"
"Ah.. Sebab kemarin malam waktu bertemu dengan keluarga Kyuhyun dirumahnya. Aku dan Donghae Oppa ada disana. Dan kami menjelaskan apa yang terjadi. Sebenarnya eomma Seohyun tau kok hal ini, ya aku yang beri tau." Yoona menjelaskan.
Sooyoung terdiam, "Jadi Seohyun marah padamu akan hal ini?"
Yoona mengangguk.
Sooyoung berdecak, "Wah wah.. Biasanya Seohyun tak pernah marah seperti ini, berarti ini masalah besar baginya."
"Hem? Menurutmu begitu?"
"Lalu apa?"
"Mungkin karena dia malu karena sempat dipermalukan kedua orang tuanya kemarin malam tepat dihadapan orang tua Kyuhyun dan semua ini gara - gara aku mengatakan kebohongannya dengan eomma Seohyun." Yoona cemberut, "Ah.. Paboya!" ia mengutuk dirinya sendiri.
"Ya walaupun begitu, kau harus tetap meminta maaf pada Seohyun."
"Kurasa memang harus begitu, tapi dia selalu menghindar." sedihnya.
Sooyoung kembali menyeruput minumannya sembari melihat miris yeoja dihadapannya itu.

***


Semilir angin dibawah pohon rindang itu menyapu wajah Seohyun beriringan dengan helaian rambut yang sengaja digerainya. Ia berkali - kali menghela nafas, pikirannya buntu saat ini, sebenarnya ia merasa harga dirinya jatuh didepan orang tua Kyuhyun kemarin. Ini tidak sesuai rencana, memang ia berniat membuat sikap buruk didepan Kyuhyun yang dilihatnya adalah Donghae, namun ternyata dia sudah bertemu Kyuhyun yang asli sebelumnya.

"Argghh kenapa bisa begini?" Seohyun kesal menjambak sebagian rambutnya, "Huhu.. Eouni jahat sekali padaku. Coba kalau ia berkata terlebih dahulu padaku bahwa yang ditemuinya itu bukan Kyuhyun. Pasti tidak akan seperti ini." ia menghentak - hentakkan kakinya.
Seohyun menunduk, menenggelamkan kepala pada tas yang dipangkunya, "Lalu kenapa aku katakan 'tidak' pada namja itu? Padahal kan dia mau membatalkan perjodohan ini! Paboya Seohyun-ya!"
Ia menegakkan tubuhnya kembali, terdiam dan mengingat pertemuan pertama kali dengan namja itu, menyentuh bibirnya. "Kalau bukan karena ini... Mungkin aku juga akan membatalkannya kemarin." lirihnya.

Dilain tempat,

Aura menyeramkan hadir disekitar Kyuhyun, ia menatap tajam kearah Donghae. Rasanya ia ingin melahap namja sok tampan itu bulat - bulat. Berani - beraninya ia merencanakan sesuatu yang membuatnya malu didepan orang seperti malam kemarin.
Eunhyuk yang melihat bergidik ngeri dan menepuk bahu Donghae yang sejak tadi tak menghiraukan tatapan Kyuhyun, "Hey hey kau tidak lihat, seram sekali anak itu. Lihatlah." bisiknya.
Donghae melirik dan cuek kembali, "Biarkan saja." acuhnya.
"Eh?" Kemudian Eunhyuk kembali melihat Kyuhyun dan namja itu membuang wajahnya. "Hah? Apa aku juga ikut terlibat? Bahkan aku tidak tau apa masalah mereka berdua?" tanyanya sendiri.

***


Kedua orang tua Seohyun dan Kyuhyun telah menetapkan jadwal pertunangan mereka tanpa sepengetahuan anak - anak mereka.

"Dengan begini mereka tidak akan bisa menolak lagi. Iya kan Nyonya Choi." kekeh Taeyeon.
"Benar." jawab Tiffany.
Taeyeon menyandarkan tubuhnya disofa panjang dikediaman rumah Kyuhyun itu, "Ah.. Bagaimana bisa mereka seceroboh itu ya? Mau mengelabuhi kita hahaa.." tawanya.
Tiffany mengambil cangkir teh dimeja dan meminumnya sedikit, "Pada dasarnya mereka bertemu itu sudah takdir. Mereka pasti berjodoh. Betul kan Nyonya Seo?"
Taeyeon mengangguk, "Ah.. Memang anakku agak keras kepala, mohon dimaklumi ya."
"Tentu saja, begitu pula anakku. Dia sangat pembangkang. Haha.."
"Hem.. Padahal aku sudah membujuknya dengan mengatakan bahwa perusahaan Appanya akan bangkrut, tapi ternyata itu tidak membuat ia berempati sedikitpun. Hemm..." 
"Wah.. Begitukah?"
"Ya.."
"Pasti berat untukmu Nyonya Seo, menjalani amanah ini ya."
"Ah.. Ahniya.. Memang ini sudah takdirnya. Appa Seohyun dan Appa Kyuhyun kan memang berencana menjodohkan mereka sejak dulu."
"Benar. Bahkan sebelum menikahi kita ya.. Hahaa.."
Taeyeon mengangguk - angguk senang.
"Bagaimana jika kita adakan acara pertunangannya diluar ruangan. Kita buat nuansa putih. Pasti cantik sekali."
Taeyeon tengah membayangkan, "Ah.. Bagus juga. Apa kita pakai konsep flower garden?"
Tiffany menjentikkan jarinya, "Itu ide yang bagus. Apa perlu kita pakai WO langgananku?" tawarnya.
"Ah.. Apakah tidak berlebihan memakai WO segala? Ini kan hanya acara tunangan." jawab Taeyeon.
Tiffany menggeleng, "Ahni. Jika Nyonya Seo berkenan biar aku yang mengurus dekorasinya, bagaimana?"
"Jika itu tidak membuatmu repot Nyonya Choi."
"Tidak apa. Aku malah sangat senang melakukan ini."
"Benarkah? Ah.. Khamsahamnida.." 
Tiffany mengangguk - angguk sambil tersenyum.

***


Hari pertunanganpun tiba, tak menunggu lama hanya berselang satu minggu sejak acara makan malam dikediaman Seohyun. Eomma Kyuhyun melakukan perancangan dekorasi dengan WO langganannya dengan sangat cepat.

"Woah daebak. Bagus sekali tempat ini seperti difilm film ya.. Wah...." Sooyoung melongo saat ia tiba disana, decak kagum yang keluar dari ekspresi wajah dan mulutnya tak berhenti. "Wah.. Ini bunga asli? Keren..." Sooyoung menyentuh bunga yang melilit cantik pada gapura penyambutan tamu tanpa malu.
Yoona yang datang bersamanya sedikit risih dengan sikap noraknya. Ia menarik pelan lengan yeoja bertubuh jangkung itu, "Hey bisakah kau menjaga sikap.. Ingat ini acara sakral bukan party anak kampus.. Sadarlah.." bisiknya tepat ditelinga Sooyoung.
Sooyoung berdecak kesal, "Arraseo.." jawabnya dengan malas. Sedetik kemudian arah matanya tertuju ke meja panjang yang menghidangkan berbagai makanan, air liurnya hampir jatuh dari mulutnya yang sedikit menganga, "Ah... Surga disana ada surga makanan. Aku akan kesana." tanpa pamit ia berlari kecil menghampiri makanan yang sudah memanggilnya sejak tadi.
Yoona menghela nafasnya, "Haisshh anak itu.." ujarnya sembari menyusul Sooyoung. "Hey, aku bilang jaga sikap. Disini banyak orang - orang penting dari dua keluarga mereka. Jangan membuat image kita sebagai sahabat Seohyun menjadi buruk karena sikapmu ini." lagi - lagi Yoona membisiki Sooyoung.
Sooyoung tak mengindahkan peringatan dari Yoona. Ia sibuk mengunyah potongan cake yang penuh dimulutnya.
Yoona terkejut melihat kondisi Sooyoung, "Astaga!" Ia segera mengambil tissue dan mengelap tepi bibir Sooyoung yang terkena cream dari cake tersebut, "Kau bisa tidak sih makan yang cantik? Kalau begini kau terlihat tidak makan selama sebulan." omelnya.
Sooyoung tetap mengunyah dan berusaha cepat menelan makanan yang ada dimulutnya agar ia bisa mencicipi makanan yang lain, "Heyy.. Buat apa terlihat cantik tapi menyiksa. Ahni aku tidak akan melepaskan kesempatan makan makanan enak ini hahaha.."
Yoona mencubit pinggang ramping milik Sooyoung, "Kau ini susah sekali diberi tau sih!"
"Aww apayo..." Sooyoung meringis dengan mulut penuh makanan.

Donghae dan Eunhyuk tengah berada dikerumunan acara itu. Sesekali Eunhyuk membetulkan kain kecil yang menyemat disaku jasnya.

"Ah apa ini sudah benar?" tanya pada Donghae.
Donghae melihat. "Sini biar aku betulkan." jawabnya sambil menempatkan kain itu dengan benar.
"Ah.. Gomawo. Aku merasa tampan jika memakai jas ini." Eunhyuk dengan percaya dirinya.
Donghae hanya terkekeh geli, kemudian ia mengitari pemandangan disekitar taman itu. Tatapan matanya tertuju dimana Yoona dan Sooyoung berdiri. "Itu kan Yoona-ssi? Wah dia cantik sekali, neomu yeppo." gumamnya.
Eunhyuk mendengar gumaman Donghae dan ia mengikuti kemana tatapan mata namja itu berlabuh. "Eh Sooyoung? Kenapa bocah itu ada disini?" tanyanya. Ia menarik Donghae untuk menghampiri adiknya diseberang, "Kajja ikut aku." 
"Eh?" Donghae mengikuti ajakan Eunhyuk.
Sooyoung menoleh saat bahunya ditepuk oleh seseorang disampingnya, "Sebentar saja, biar aku habiskan dulu hehe.." jawabnya sekilas, "Eh Oppa?" sadarnya.
Eunhyuk mengernyitkan dahinya, melihat adiknya berdandan layaknya seorang wanita membuatnya aneh, "Hem.. Memang ternyata kau seorang wanita ya jika berdandan seperti ini?" katanya.
"Mwo? Memangnya kau anggap aku ini apa dari dulu."
"Gorila." jawab Eunhyuk asal.
"Yak mau kulempar pakai ini.." geram Sooyoung hampir melempar piring yang ada disana, namun sempat tangannya dicegah oleh Yoona.
"Sudahlah. Jangan ribut - ribut nanti buat malu." kata Yoona.
"Iya. Kau juga masa adikmu sendiri dibilang gorila." susul Donghae.
"Memang, karena dia makan seperti gorila banyak dan rakus." cibirnya.
"Ergghh namja yadong satu ini." kesal Sooyoung.
"Hem kenapa kau bisa disini?" tanya Eunhyuk padanya.
"Buat apa kau tahu huh!" 
"Ah.. Calon tunangan wanitanya teman kampus kami." jawab Yoona ramah.
Wajah Eunhyuk berubah menjadi sumringah saat melihat senyum Yoona, "Oh begitu rupanya, kami juga teman dari Cho Kyuhyun, tunangan prianya. Hehe.."
"Ah begitu, berarti teman dari Donghae Oppa?" tanya Yoona.
Eunhyuk terkejut dan memandang Donghae bingung, "Kalian sudah saling kenal rupanya?"
"Ah. Dia yang menggantikan Seohyun asli waktu itu." jelas Donghae.
"Hem? Menggantikan Seohyun asli?" tanya Eunhyuk sambil mencerna.

Seohyun saat ini berada diruang tunggu sendirian, berkali - kali ia berjalan mondar mandir gelisah. Hari ini ia terlihat cantik dengan mengenakan gaun putih selutut, rambutnya dibiarkan terurai hanya satu jepit cantik menghias dikepalanya.
Ia kembali duduk, satu kakinya menghentak - hentak lantai, ia menarik nafas sangat panjang kemudian membuangnya perlahan dilanjut menggigit kuku jarinya, "Eerghhh otthoke? Kenapa acara pertunangannya secepat ini? Kalau nanti aku harus menikah cepat bagaimana? Arrgghh" ia mencambak pelan kedua sisi ujung rambutnya.
'tok tok' suara ketukan pintu membuat Seohyun segera bangkit dari duduk dan merapikan rambutnya kembali. Eommanya masuk dengan senyum mengembang diwajahnya.
Seohyun memasang wajah merajuk, "Ne Eomma."
"Kau sudah siap Hyunie-ah?" tanya Taeyeon.
Seohyun mengangguk.
"Aigoo.. Senyumlah sedikit, ini kan hari bahagiamu." ujarnya membuat garis senyum dibibir Seohyun dengan dua jarinya.
"Hari bahagia Eomma dan Appa mungkin yang Eomma maksud." jawab Seohyun.
"Hem? Aigoo sudah besar kau masih pula merajuk. Dengarkan Eomma, semua ini kami lakukan demi kebaikan dan masa depan hidupmu lagipula Kyuhyun itu anak yang baik kok."
Seohyun mendehem, mengiyakan perkataan eommanya walau dihatinya berontak.
"Kajja. Kita keluar, acara akan segera dimulai." ajak Taeyeon.
"Ne eomma."

***

Kyuhyun terpaku ketika melihat yeoja didepannya, sesaat ia terpana dengan kecantikan Seohyun yang polos. Sadar akan tingkah laku Kyuhyun yang aneh, Seohyun memberi isyarat dengan kedua mata dan memanyunkan bibirnya sebentar.
'Eh? Apa - apaan tadi. Bagaimana bisa aku terpesona dengan gadis seperti dia. Sadarlah Kyuhyun sadarlah!' ucap Kyuhyun dalam hati sambil menepuk sebelah pipinya.
Semua tatapan para tamu undangan yang hadir diacara pertunangan keluarga besar itu tertuju kedepan podium dimana Kyuhyun dan Seohyun tengah berdiri berhadapan.
MC acara tersebut memberi arahan pada Eomma Kyu untuk memberi cincin pertunangan yang akan disematkan dijari Seohyun.
Kyuhyun menghampiri Tiffany, "Hey Eomma bukankah harusnya dirimu yang memasangkan cincin ini kenapa harus aku?" bisik Kyuhyun.
"Kau ikuti saja arahan dari MC, jangan cerewet." jawab bisik Tiffany tanpa lepas dari senyum kecilnya dihadapan para tamu.
"Tapi Eomma."
"Ikuti atau semua gamemu Eomma hancurkan." ancamnya.
Kyuhyun bergidik ngeri, "Arraseo." ia membalikkan tubuhnya kembali ke posisi semula.

"Woah.. Daebak, pakai MC segala. Kalau aku bertunangan nanti aku akan mengikuti konsep ini. Hem ya." Eunhyuk mengkhayal.
"Jangan berharap terlalu tinggi Oppa. Mana ada yeoja yang mau dengan namja mesum sepertimu." bisik Sooyoung tepat ditelinga Eunhyuk.
Eunhyuk terkejut, "Hey, kau bilang aku apa tadi?"
"Apa aku harus berteriak?" goda Sooyoung, "Hehe.." seringainya.
"Yak dasar kau gorila!" serunya dengan nada pelan namun penuh kesal.
Donghae yang sejak tadi memperhatikan tingkah konyol adik kakak itu hanya terkekeh geli, kemudian ia melihat yeoja disamping Sooyoung. Yoona tampak memperhatikan dengan seksama acara sahabatnya itu, sesekali ia tersenyum dan itu sukes membuat Donghae terpesona. 'Neomu yeppo, lama - lama aku bisa jatuh cinta melihatnya.' gumamnya.

Seohyun mengulurkan jemarinya, lalu Kyuhyun menyematkan cincin itu dijari manis sebelah kiri dan diikuti riuh tepukan tangan dari para tamu sesudahnya. Kedua insan itu memberi senyum dan hormat kepada semuanya.

***

Masih ditengah acara. Seohyun ijin pada Eommanya untuk masuk kedalam ruangan. Ia berjalan sedikit tertatih dan meringis. Ia mendudukkan dirinya dikursi pojok yang ia temukan disana.
Perlahan ia membuka highheels miliknya dan ia temukan luka lecet dibelakang kaki, "Ahh.. Pantas saja.." keluh Seohyun.
"Waeyo?" tanya seorang namja yang tiba - tiba berdiri dihadapannya.
Seohyun mendongak melihat siapa orang yang menanyakannya itu.
"Hem? Kakimu terluka, gwaenchana?" tanyanya kembali.
'Namja tampan dari mana ini?' ucapnya dalam hati.
"Hey nona?" namja itu melambaikan telapak tangannya dihadapan wajah Seohyun.
"Eh nde?"
Namja itu tersenyum, "Aku tanya kau tak apa?"
"Eh gwaenchanayo.. Hehe.." jawab Seohyun sedikit gugup.
Tanpa disuruh namja itu berlutut didepan Seohyun dan menyentuh kakinya, sontak Seohyun terkejut dengan perlakuannya yang tiba - tiba, "Hem kakimu lecet harus cepat diobati jika tidak nanti infeksi."
"Ah.. Tidak apa kok, ini hanya luka kecil saja." jawab Seohyun malu.
"Hey jangan mengacuhkannya.. Mau kubantu?" tawarnya sambil tersenyum manis.
Seohyun tertegun melihat senyuman itu sampai tidak bisa berkata apa - apa.
"Yak! Jung Yonghwa! Jangan suka tebar pesona seperti itu." kata Kyuhyun yang sejak tadi tak sengaja melihat mereka. ia berjalan menghampiri dengan tatapan tak suka.
Namja bernama Yonghwa itu berdiri, "Ah.. Rupanya kau."
"Eh?" Seohyun bengong.
"Kau boleh menggoda gadis lain asal jangan dia. Dia ini milikku!" Kyuhyun menarik pelan lengan Seohyun untuk berdiri.
Seohyun membulatkan matanya denganp ucapan Kyuhyun.
Yonghwa tersenyum, "Ahahaha arraseo. Jadi dia ini tunanganmu?" sadarnya, dia datang telat keacara pertunangan Kyuhyun.
"Ne." Kyuhyun masih dengan sikap dinginnya.
"Cih padahal aku hanya ingin membantunya kok, bahkan kami belum sempat berkenalan."
"Tidak usah, pergi sana. Keluargaku sudah menunggumu. Sana!" usir Kyuhyun seperti anak kecil.
"Haha.. Oke oke memang kau tidak akan suka padaku sampai kapanpun haha. Aku pergi." goda Yonghwa.
Kyuhyun menatap malas orang itu, "Cepat! kenapa masih berdiam disini."
"Ah.. Jangan lupa obati lukamu ya." ucap Yonghwa pada Seohyun.
"Yak!" kesal Kyuhyun.
Seohyun hanya mengangguk. Sedangkan Yonghwa berlalu pergi dengan gelak tawanya.
"Haaiisshh aku heran kenapa orang tuaku bisa menyukai orang itu?" gumamnya.
"Hem? Kau kenal dengannya?" tanya Seohyun.
"Dia anak dari kolega Appaku."
"Hem begitu."
Kyuhyun melihat kaki Seohyun, "Kakimu terluka?"
"Ah ya sedikit, tidak apa kok. Eh?" Seohyun tertegun melihat Kyuhyun sudah berjongkok membelakanginya.
"Cepat naik ke punggungku, kakimu pasti sakit jika dipakai berjalan. ppali, aku akan mengobati kakimu diruang tunggu." ujar Kyuhyun.
Seohyun bengong dengan sikap hangat Kyuhyun, merasa di acuhkan Kyuhyun menoleh dan berdecak.
"Hey cepatlah." suruhnya.
Seohyun terperangah, "Ah ne." kemudian ia naik kepunggung namja yang menjadi tunangannya itu. "Gomawoyo Kyuhyun-ssi."
Kyuhyun mengangguk, "Hey aku beri tau ya. Kau harus mengacuhkan namja tadi jika bertemu."
"Waeyo?"
"Namja serigala berbulu domba itu berbahaya."
"Lebih bahaya mana dibanding denganmu?" cibir Seohyun.
"Mwo? Aku? Aku tidak berbahaya tau." tegasnya.
"Apanya tidak berbahaya? Baru bertemu seorang gadis pertama kali langsung menciumnya tanpa ijin." delik Seohyun.
Kyuhyun tertohok, "Hey hey itu kan kecelakaan."
"Kecelakaan katamu, dasar mesum!" serunya.
"Aku tidak mesum tau!" belanya.
"Sama saja."
"Ah pokoknya kau tidak boleh kenal atau dekat dengannya. Mengerti!"
"Siapa kau melarangku seperti itu."
"Kau itu calon istriku, jadi jangan macam - macam. Kau adalah milikku sekarang." ucap Kyuhyun.
Seohyun tertegun dan terdiam, 'Apa maksudnya itu?'
"Ngomong - ngomong kau berat juga ya.."
"Mwooo????

***

Tbc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FF V - EUNHA (BTS X GFRIEND SHIPPER) - THE HANDSOME FREAK CHAPTER 6

The Handsome freak Chapter 6 Previous  1 ,  2 ,  3 ,  4 ,  5 Title : Fanfiction Chapter Genre : Romance, Comedy Ca...