Senin, 30 November 2015

FF Seokyu : Between Love Chapter 7


BETWEEN LOVE
Chapter VII


Tittle : Seokyu
Genre : Romance
Cast : Seo joo hyun, Cho Kyuhyun, Im Yoona, Lee Donghae, etc

Mian for typo..
Dont plagiat!!


Happy reading ^^

Previous Chap 1-2-3-4-5-6

*********************************************************************************

Donghae tengah memeriksa berkas – berkas yang diberikan oleh Manager Keuangannya tadi pagi. Ia sedikit memijat dahinya, terlihat raut kekhawatiran diwajahnya.
Tok tok, suara ketukan pintu membuyarkan pikirannya. “Ah, masuk.”
Kyuhyun membuka kenop pintu ruangan Donghae perlahan, “Ada apa presdir memanggil saya?”
“Ah Kyuhyun. Duduklah.” Donghae bangkit dari kursi kebesarannya itu dan menghampiri Kyuhyun disofa didepan meja kerjanya.
Kyuhyun mengernyitkan dahinya, “Ada apa? Apakah ada masalah?” tanyanya setelah melihat ada yang aneh pada diri Donghae.
“Ya. Setelah aku melihat dan memeriksa laporan keuangan pada proyek dipulau Jeju sepertinya ada kejanggalan. Bukankah kau pernah bilang, bahwa kau telah mendapatkan investasi dari perusahaan choi corporation itu?”
Kyuhyun mengangguk, “Ya, benar. Aku mendapatkan masukan dana yang cukup besar dalam penggarapan proyek dipulau Jeju dan semuanya tertulis pada penjanjian bisnis perusahaan kita dengan mereka.”
“Hah, sudah kuduga. Pasti ada seseorang yang melakukan penggelapan dana.” Donghae menghela nafasnya.
“Apa maksudmu hyung? Ahni, maksud saya tuan presdir?”
“Sudahlah panggil saja aku Hyung saja.” Donghae mengoreksi perkataan Kyuhyun.
Kyuhyun mengangguk, “Ne.”
“Dalam laporan keuangan bulan kemarin dan bulan sebelumnya terlihat ada pengeluaran yang tidak jelas. Penjumlahan dan pengurangannya tidak menghasilkan data yang balance. Aku bingung pekerjaan manager keuangan, apakah dia tidak mengoreksi semua data pemasukan dan pengeluaran perusahaan ini.” Ucap Donghae menahan kekesalannya.
“Kalau kau berpendapatan seperti itu Hyung. Aku akan membantumu mencari tau siapa yang menggelapkan dana diperusahaan ini.”
Donghae menganggukkan kepalanya, “Lalu bagaimana perkembangan proyek kita disana Kyu?”
“Kemarin aku sudah mendapatkan laporan dari sekertaris Park. Dia memberikan informasi bahwa proyek berjalan sesuai rencana. Tidak ada masalah dan semuanya lancar.”
“Begitu.” Donghae nampak berpikir. “Aku curiga, apakah ada seseorang yang berusaha menghancurkan perusahaan kita disini?”
“Kemungkinan itu pasti ada Hyung mengingat penjualan market kita dalam beberapa bulan terakhir terus meningkat.”
Donghae terdiam, “Baiklah Kyu, tugasmu akan ku tambah. Cari dan selidiki siapa dalang dari masalah penggelapan dana perusahaan ini.”
“Baik Hyung. Kalau begitu aku permisi dulu.” Kyuhyun bergegas keluar ruangan Donghae.

***

            Kim Taeyeon tak sengaja melihat raut wajah Yoona yang tidak bersemangat itu, “Apa yang terjadi padanya? Apakah ada masalah? Aku harus bicara padanya.” Taeyeon menghampiri Yoona dimeja kerjanya.
            “Yoona-ah.. bisa kita bicara sebentar?” pinta Taeyeon yang sudah berdiri di hadapan Yoona.
            Yoona menyambutnya dengan lemas, “Ah, baiklah.”
Taeyeon mengajak Yoona kedalam ruangan meeting yang saat itu tidak terpakai. Dia duduk berhadapan dengan Yoona.
            “Apa ada masalah denganmu?” Tanya Taeyeon.
            Yoona yang memang tidak bersemangat itu hanya mengangguk lemas.
            “Apa ini masalah keluargamu?” terkanya.
            “Ne.”
            “Hah..” Taeyeon menghela nafasnya pelan. “Ada apa? Ceritakan padaku. Aku tidak mau melihat karyawanku tidak bersemangat ditempat kerja.”
            “Mianhae-yo.”
            “Yoona-ah, ada apa dengan keluargamu? Ceritalah.” Paksa Taeyeon.
            “Aku tidak tau apa yang kulakukan padanya. Aku rasa sikapku sudah sangat keterlaluan padanya. Padahal dia sudah meminta maaf, tapi kenapa aku masih merasa kesal dan bersikap dingin kepadanya.” jelas Yoona terlihat sangat sedih, ia menangkup wajahnya dengan kedua telapak tangan.
            Taeyeon mengernyitkan dahinya, ia turut merasa sedih melihat sahabatnya itu. “Tenanglah Yoona-ah.” Ucapnya sambil membelai lembut bahunya.
            “Aku bukankah kakak yang baik untukknya. Aku tidak bisa menjaganya dan membuatnya menjadi anak yang baik.”
            “Kau sudah berusaha bukan?”
            Yoona mengangguk, “Tae-ah.. apakah aku salah jika aku kesal dengan adikku ketika ia mengatakan bahwa ia sekarang sudah dewasa dan tidak mau bergantung padaku lagi, serta ia memintaku untuk menghargai keputusan dan tindakannya?”
            Taeyeon terkejut dengan perkataan Yoona, tak lama ia tersenyum. “Pabo!”
            “Hah?”
            “Kau ini bodoh.”
            “Aku?”
            Taeyeon mengangguk, “Kau ini bodoh. Seohyun adik kesayanganmu itu telah tumbuh menjadi gadis dewasa. Bukankah itu bagus, jika ia sudah bisa memutuskan jalan yang terbaik bagi hidupnya dan dia tidak mau bergantung lagi padamu?”
            “Tapi aku khawatir dengannya Tae-ah.”
            “Justru itu, kau ini bodoh. Dan sangat egois! Kau pikir semua yang kau lakukan tidak membuat beban dalam hidupnya. Kau bekerja siang malam untuknya sejak kau lulus sekolah hingga saat ini dan ia tidak melakukan apapun yang bisa meringankan hidupmu. Jika dia menjadi dirimu dan kau menjadi dirinya, apa yang kau lakukan?”
            Yoona terdiam mendengar perkataan Taeyeon.
            “Mempunyai kakak yang sangat egois sepertimu itu, membuat Seohyun mengambil jalan diam – diam untuk mengurangi beban yang ada dipundakmu tanpa harus kau mengkhawatirkannya secara berlebihan.” Teayeon menambahkan kembali, “Apa kau tidak bahagia jika memang Seohyun menjadi gadis dewasa? Apa kau masih menganggapnya anak kecil? Kau bodoh dan sangat egois.”
            “Begitukah?” Yoona tercengang dan dia mulai membuka matanya akan kondisi Seohyun saat ini. “Apa aku benar – benar egois.”
            “Bahkan kau seperti anak – anak. Meminta bantuan tunanganmu untuk menyelidiki kegiatan adikmu.”
            “Tapi..” ucapan Yoona terpotong saat Taeyeon memeluknya.
            “Sudahlah Yoona-ah, kau harus menghilangkan sifat egoismu itu dan mencoba memberikan kepercayaan kepada Seohyun. Dia pasti tau mana yang benar dan mana yang salah.” Taeyeon melepas pelukannya dan menatap kedua mata sahabatnya yang penuh dengan genangan air mata itu.
            Yoona mengangguk, “Ne, aku akan memaafkan Seohyun, menghargai usahanya dan mencoba untuk percaya dengan jalan yang diambilnya.” Ucapnya sambil menghapus air matanya.
            “Hem.. dan yang harus kau lakukan adalah memberikan support padanya.”
            Yoona tersenyum dan kembali memeluk sahabatnya itu, “Terima kasih Tae-ah, terima kasih kau sudah membuka hatiku.
            “Ne.”
***

Siang telah berganti malam,
            Seohyun tengah membersikan dan merapikan meja kasirnya ditempat ia bekerja. Bergegas ia mengambil coat berwarna cream itu dan segera ia kenakan mengingat cuaca malam ini begitu dingin.
            Ia menggenggam kedua tangannya dan mencoba menghangatkan diri, ia berjalan perlahan menuju halte bis yang terletak tidak jauh dari tempat kerjanya. “Aku rasa bus terakhir akan datang beberapa menit lagi.” Ucapnya ketika melihat jam ditangan kanannya. Sesekali ia menoleh kearah lain, sepertinya ia merindukan sesuatu.
            “Biasanya ia selalu datang setiap malam dan katanya ia akan terus mengawasiku. Tapi mala mini sepertinya ia tidak datang.” gumam Seohyun menggembungkan kedua pipinya.
            “Kau menungguku?” Kyuhyun sudah berada disana, tepat berada disamping Seohyun.
            Seohyun terkejut atas kehadiran Kyuhyun yang datang tiba – tiba. “Mwo? Kapan kau ada disini?”
            “Aku hanya pergi ke minimarket disana, ketika aku ke tempat kerjamu. Ternyata kau sudah pulang.” Ucap Kyuhyun sembari meminum soft drinknya.
            “Eh, bukankah itu minuman dingin. Kau tidak merasa kedinginan?” Seohyun tercengang melihat Kyuhyun yang meminum softdrink dingin diudara yang sedingin ini.
            “Hmm.. memangnya kenapa? Ada yang aneh?” Kyuhyun memajukan wajahnya ke wajah Seohyun.
            “Yak! Jangan dekat – dekat.” Ucap Seohyun mendorong tubuh Kyuhyun untuk menjauh darinya.
            “Ckck.. padahal tadi kau bergumam merindukan aku.” Goda Kyuhyun yang saat itu mengambil posisi duduk dihalte bus.
            “Heh? Siapa yang mengatakan hal itu.” Seohyun berteriak dihadapan Kyuhyun, tapi Kyuhyun tidak menanggapinya. “Rggghhh.. huh!” Seohyun memalingkan wajahnya.
            “Bagaimana dengan keadaanmu? Apakah kau baik – baik saja?” Kyuhyun mengalihkan pertanyaan.
            “Aniyo. Eouni belum memaafkanku.” Jawab Seohyun berubah posisinya menjadi duduk disamping Kyuhyun.
            “Hemm.. begitu? Ternyata eounimu itu sangat keras kepala juga yah.”
            “Begitulah. Baginya mungkin aku masih anak kecil. Makanya dia tidak percaya padaku.”
            “Jangan sedih begitu, pipimu sudah seperti bakpau kalau ditambah dengan raut kesedihanmu itu aku jadi ingin mamelukmu.” Kata Kyuhyun datar.
            Seohyun sedikit terkejut dengan ucapan Kyuhyun dan wajahnya merona, “Apa yang kau katakana barusan.”
            “Tidak ada.”
            “Tadi jelas – jelas mengatakan ingin memelukku!” tegas Seohyun. Seohyun terlihat sedikit geram dengan wajahnya yang kini tengah memerah melihat wajah Kyuhyun yang acuh seperti itu.
            Kyuhyun menoleh dan menatap kembali mata Seohyun, “Ne. aku ingin memelukmu.”
            Seohyun terdiam dan menelan salivanya, ‘Apa – apaan namja ini?’ keluhnya.
            Kyuhyun terus menatap Seohyun dengan tatapan datarnya, akhirnya Seohyun mengalah dan mengalihkan pandangannya kedepan jalan raya.
            “Tuan Cho Kyuhyun, sepertinya anda suka bercanda yang tidak lucu ya.” Ketus Seohyun. ‘Bagaimana bisa ia menatapku dengan mata yang tidak ada ekspresinya itu. Menyebalkan.’
            “Ck.. aku tidak bercanda nona Seohyun.” Kyuhyun memunculkan smirknya dan meneguk softdrinknya kembali.
            Seohyun mengerucutkan bibirnya, “Kenapa busnya belum datang – datang juga sih?” Seohyun terlihat panik karena ini sudah lewat dari kedatangan bus terakhir.
            “Busnya tidak akan datang. Ini sudah hampir jam sebelas malam nona Seohyun.”
            “Biasanya ada kok.” Seohyun mencari alasan, ia merasa terganggu dengan kehadiran Kyuhyun disampingnya, ia takut kejadian yang lalu terulang lagi. ‘Namja ini lama – lama menakutkanku.’
            Kyuhyun menarik lengan Seohyun tiba – tiba dan memasukkannya kedalam mobil hitam miliknya. Seohyun terkejut atas tindakan Kyuhyun yang tiba – tiba itu.
            Setelah berada didalam mobil, “Kau ini selalu saja seenakmu Kyuhyun-ssi.” Protesnya.
            “Aku hanya menjalankan perintah Donghae Hyung untuk menjagamu Seohyun-ssi.” Jawabnya datar.
            Seohyun cemberut dan menggerutu sendiri, kedua tangannya dilipat didepan dadanya menandakan ia kesal atas sikap Kyuhyun. Kyuhyun yang saat itu memulai kemudinya mendiamkan Seohyun namun sesekali ia mencuri pandang kearah Seohyun.
            ‘Yeoja aneh.’ Gumamnya dalam hati. Dan ia fokus mengendarai mobilnya menuju rumah Seohyun.


Seohyun turun dari mobil Kyuhyun dan berdiri didepan gerbang rumahnya, begitu pula dengan Kyuhyun ia turun dari mobil dan menghampiri Seohyun.
“Kamsahamida Kyuhyun-ssi.” Seohyun menunduk mengucapkan terima kasih pada Kyuhyun dengan terpaksa.
“Hmm..” gumamnya. Kyuhyun melihat sekilas kearah rumah Seohyun, “Apakah eounimu sudah pulang?”
“Kurasa belum, ia memang pulang larut malam akhir – akhir ini.” Jawabnya dengan nada yang biasa.
“Hem.. kalau begitu aku pamit pulang dulu.” Kyuhyun berpamitan dengan Seohyun.
Seohyun terkekah kecil saat Kyuhyun membalikkan tubuhnya.
“Hah? Kenapa kau tertawa seperti itu? Ada yang lucu?” Kyuhyun membalikkan tubuhnya menghadap Seohyun ketika mendengar suara Seohyun tertawa kecil.
“Ahni. Sudahlah kau pulang, hari sudah larut sekali.” Jawab Seohyun yang menahan tawanya.
Kyuhyun menghampiri Seohyun, “Katakan padaku apa ada yang lucu?” paksa Kyuhyun dengan tatapan dinginnya.
Seohyun memundurkan wajahnya, “Tidak, aku tertawa karena kau begitu formal padaku tadi saat kau berpamitan akan pulang.”
“Hn? Apa itu salah?”
“Tidak, hanya bagiku itu lucu. Mian.” Jawab Seohyun tersenyum manis.
Kyuhyun terpesona dengan senyuman Seohyun, ia terdiam sesaat menatap wajah Seohyun.
Seohyun melihat tingkah Kyuhyun aneh, lalu ia menggerakkan kedua tangannya untuk melambai – lambai dihadapan Kyuhyun, “Hei, Kyuhyun-ssi kau tidak apa – apa? Kau seper……” ucapan Seohyun terhenti seketika saat Kyuhyun menarik sebelah tangan Seohyun, yang membuat wajah dan tubuh Seohyun dekat dengan Kyuhyun.

Seohyun sangat terkejut dengan tindakan Kyuhyun barusan. Ia menapakkan kakinya ditangga rumah menuju kamar tidurnya dengan lemas. Ia masih memegang bibir tipisnya itu. Seohyun membuka kenop pintu kamar dan mendudukan dirinya disofa. Menempatkan tas dan buku – buku kampus disampingnya. Ia memegang bibir tipisnya lagi dengan kesepuluh jarinya. Kedua matanya berbinar, jantungnya berdetak kencang sekali dan ia merutuki dirinya sendiri yang tidak dapat menolak tindakan Kyuhyun terhadapnya.
Flash Back On
      Kyuhyun melepas genggaman tangannya dipergelangan tangan Seohyun, tangan satunya menghampiri tengkuk Seohyun dan ia memperdalam ciumannya pada Seohyun. Seohyun yang awalnya membelakak dan terkejut dengan sikap Kyuhyun menjadi pasrah dan tidak melakukan penolakan. Matanya terpejam dan tanpa sadar membalasnya.
            Seohyun masih terdiam setelah Kyuhyun melepas ciumannya.
            “Mian, aku tidak dapat menahannya.” Ucap Kyuhyun sambil membelai pipi Seohyun kala itu, tatapan matanya berbeda dari biasanya dan begitu hangat bagi Seohyun. “Mungkin aku namja kurang ajar yang pernah kau kenal, dan aku sangat menjengkelkan bagimu. Tapi ketika melihat senyummu, ada perasaan yang menggejolak disini.” Jelasnya lagi sambil menunjukkan letak hatinya.
            “Kyuhyun-ssi..” panggil Seohyun pelan. Ia masih shock dengan apa yang terjadi.
            “Aku mencintaimu Seohyun-ssi.” Bisik Kyuhyun tepat ditelinga Seohyun.
            Seohyun menelan salivanya, “Aakuu….” Ucapannya terbata dan tenggorokannya seakan tercekat dan tak bisa berkata apa – apa.
            Kyuhyun tersenyum kecil dan membelai pipi Seohyun lagi, “Aku pamit pulang. Sampai jumpa besok Seo-ah.” Kemudian Kyuhyun melangkahkan kakinya menuju mobil dan meninggalkan Seohyun yang masih shock dengan perlakuannya barusan.
Flash Back Off

“Namja itu mencintaiku? Dan apa tadi aku membalasnya?” Seohyun menangkup wajahnya, “Kenapa aku membalas ciumannya! Argggghhhh…. Aku malu sekali…” teriaknya malam itu.
Dan malam itu adalah malam kedua yang tidak akan pernah dilupakan oleh Seohyun.


***

To Be Continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FF V - EUNHA (BTS X GFRIEND SHIPPER) - THE HANDSOME FREAK CHAPTER 6

The Handsome freak Chapter 6 Previous  1 ,  2 ,  3 ,  4 ,  5 Title : Fanfiction Chapter Genre : Romance, Comedy Ca...